https://jombang.times.co.id/
Berita

Mengenang Kiai M. Anies Al Affad, Sosok Visioner dalam Pendidikan Pesantren Syarifatul Ulum Katerban Ngawi

Selasa, 15 Oktober 2024 - 16:38
Mengenang Kiai M. Anies Al Affad, Sosok Visioner dalam Pendidikan Pesantren Syarifatul Ulum Katerban Ngawi Kiai M. Anies Al Affad Pengasuh Pondok Pesantren Syarifatul Ulum Katerban Ngawi semasa hidup saat mengisi pengajian. (FOTO: Dok. Syarifatul Ulum for TIMES Indonesia)

TIMES JOMBANG, JOMBANG – Kabupaten Ngawi kehilangan salah satu sosok penting dalam dunia pendidikan pesantren, Kiai M. Anies Al Affad, pengasuh Pondok Pesantren Syarifatul Ulum Katerban, Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi telah wafat pada Minggu (13/10/2024) lalu.

Semasa hidupnya Kiai Anies dikenal sebagai kiai visioner dalam mengembangkan sistem pendidikan berbasis salaf dengan sentuhan modern. Kiai Anies bukan hanya seorang ulama, tetapi juga pelopor transformasi pendidikan pesantren, menggabungkan pengajaran tradisional kitab kuning dengan metode pendidikan modern yang relevan dengan zaman.

“Pondok ini dulu salaf murni dengan pengajaran kitab kuning. Dibawah kepemimpinan Abah Anies sekarang ada sekolah formal, namun tidak meninggalkan kesalafannya,” kata Sutrihono salah satu santri yang sudah mengenyam pendidikan di sana selama 16 tahun, Selasa (15/10/2024).

Menurutnya, di bawah asuhannya, Pondok Pesantren yang diperkirankan sudah berdiri satu abad yang lalu ini, kini berkembang pesat dan menjadi salah satu pusat pendidikan yang dikenal luas di Ngawi. 

Kiai Anies berhasil mengintegrasikan pendidikan berbasis salaf, yang menitikberatkan pada kajian kitab kuning dan pemahaman agama yang mendalam, dengan pendekatan pengajaran yang lebih modern. 

Ia memahami bahwa di era globalisasi, lulusan pesantren harus mampu bersaing di dunia yang lebih luas, tanpa meninggalkan akar tradisi keislaman yang kokoh.

“Beliau selalu menekankan pentingnya memahami kitab kuning, namun tidak lupa mendorong santrinya untuk terbuka dengan perkembangan zaman,” ujar Sutrihono.

Melalui tangan dingin Kiai Anies, salah satu pesantren tertua di Kabupaten Ngawi menjadi tempat belajar yang tidak hanya membekali santri dengan ilmu agama, tetapi juga dengan keterampilan hidup yang sesuai dengan kebutuhan modern.

Kiai Anies Tegas dalam Mendidik, Santun dalam Berdakwah

Kiai M. Anies dikenal sebagai sosok yang tegas dalam mendidik. Ketegasan ini dilandasi oleh keinginannya untuk mencetak santri yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak mulia. 

Namun, di balik ketegasan itu, ia dikenal ramah dalam berkomunikasi, baik dengan santri maupun masyarakat. Pendekatannya yang humanis membuatnya dicintai oleh semua kalangan.

“Dalam mendidik, beliau tegas dan disiplin, tapi ketika berbicara atau memberi nasihat, bahasanya selalu halus dan mudah dipahami. Beliau tidak pernah memandang rendah siapa pun, baik itu santri senior maupun yang baru datang, semuanya diperlakukan dengan penuh kasih sayang,” ujar Wahyu Nur Hasan, Alumni asal Kabupaten Sragen.

Kiai Visioner dengan Pemikiran Maju

Menurut Wandoyo salah satu alumni dan juga ustadz dipesantren tersebut menerangkan bahwa Kiai Anies bukan sekedar seorang guru namun orang tua yang selalu mendidik untuk selalu berpikir ke depan. Kiai Anies selalu menekankan pentingnya transformasi dalam dunia pendidikan pesantren agar bisa mengikuti perkembangan zaman. 

Oleh karena itu, ia memperkenalkan beberapa inovasi di pondok pesantren yang diasuhnya, seperti pengajaran bahasa asing, keterampilan teknologi informasi, serta pembekalan entrepreneurship untuk santri. 

Langkah-langkah ini membuat pesantren Syarifatul Ulum menjadi salah satu lembaga pendidikan yang diminati banyak kalangan, baik di dalam maupun luar Ngawi.

“Kiai Anies selalu berusaha membawa pendidikan pesantren ke arah yang lebih maju. Beliau yakin, pesantren harus bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi yang kuat. Ini yang menjadikan beliau sangat dihormati, tidak hanya oleh kalangan pesantren tetapi juga oleh para tokoh pendidikan lainnya,” ungkapnya.

Warisan Pendidikan yang Abadi

Meskipun kini Kiai M. Anies Al Affad telah berpulang, warisan pendidikan yang ia tinggalkan akan terus hidup. 

Pondok Pesantren Syarifatul Ulum Katerban kini telah menjadi pusat pendidikan yang mampu melahirkan banyak santri berprestasi, baik di bidang ilmu agama maupun umum. 

Pemikirannya yang progresif dan kepeduliannya yang besar terhadap pendidikan menjadi inspirasi bagi banyak kiai dan pesantren lainnya di Indonesia.

“Beliau meninggalkan banyak sekali ilmu dan inspirasi bagi kami. Semua santri dan masyarakat Ngawi sangat kehilangan, namun kami percaya bahwa warisan beliau dalam dunia pendidikan akan terus dikenang dan dilanjutkan,” kata Ustadz Ulul Albab Mahbub pengajar di Pesantren Syarifatul Ulum.

Kiai M. Anies Al Affad akan selalu diingat sebagai seorang kiai yang visioner, tegas dalam mendidik, namun penuh kelembutan dalam komunikasi. Sosok yang mampu menjaga tradisi pesantren dengan kuat, sekaligus mendorong santri-santrinya untuk berpikir terbuka dan siap menghadapi tantangan zaman. 

“Kami sebagai santri Pesantren Syarifatul Ulum dan seluruh santri serta masyarakat Ngawi akan terus mengenang kontribusi besarnya dalam dunia pendidikan Islam. Kami sangat kehilangan beliau,” tutupnya. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jombang just now

Welcome to TIMES Jombang

TIMES Jombang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.