TIMES JOMBANG, JOMBANG – Di tengah maraknya penggunaan media sosial sebagai hiburan, seorang mahasiswi muda asal Jombang justru menjadikannya sebagai sarana edukasi. Ia adalah Juanita Matkhurotin, lulusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Surabaya, yang berhasil meraih gelar Sarjana Terapan Kesehatan Gigi pada Oktober 2025.
Tidak hanya berprestasi secara akademik, Juanita mencuri perhatian karena inovasi penelitiannya yang unik: menggunakan platform TikTok sebagai media edukasi kesehatan gigi dan mulut bagi ibu hamil.
Dari Skripsi Jadi Gerakan Edukasi Digital
Dalam karya ilmiahnya yang berjudul “Pengaruh Media TikTok terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil di Puskesmas Jogoloyo Jombang”, Juanita meneliti efektivitas video edukatif berdurasi singkat dalam meningkatkan pemahaman ibu hamil mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi selama kehamilan.
“Saya ingin membuktikan bahwa media sosial tidak selalu berdampak negatif. Kalau dimanfaatkan dengan bijak, TikTok bisa jadi sarana edukasi kesehatan yang efektif dan mudah diterima masyarakat,” tutur Juanita usai prosesi wisuda kepada TIMES Indonesia, Rabu (29/10/2025).
Melalui penelitian tersebut, perempuan asal Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang menemukan bahwa konten video yang sederhana, komunikatif, dan visual mampu menarik minat ibu hamil untuk belajar tentang perawatan gigi dan mulut. Ia menyampaikan pesan kesehatan dengan gaya yang ringan, tanpa menggurui, dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
Belajar Ilmu, Mengabdi di Lapangan
Semasa kuliah di Poltekkes Kemenkes Surabaya, Juanita dikenal aktif dan berjiwa sosial tinggi. Ia kerap terlibat dalam program pengabdian masyarakat di Puskesmas Jogoloyo, melakukan sosialisasi langsung ke posyandu, dan mempraktikkan hasil risetnya dalam kegiatan edukasi.
“Saya ingin para ibu hamil merasa bahwa menjaga kesehatan gigi bukan hal yang rumit. Lewat video pendek yang ringan dan menyenangkan, mereka bisa belajar banyak hal penting untuk diri dan bayinya,” jelasnya.
Dedikasi itu membuatnya tidak hanya dikenal sebagai mahasiswa berprestasi, tetapi juga sebagai pionir edupreneur digital di bidang kesehatan gigi.
Apresiasi dan Inspirasi dari Dunia Akademik
Karya ilmiah Juanita mendapatkan apresiasi dari dosen dan rekan sejawat di kampus. Mereka menilai penelitiannya sebagai contoh nyata kolaborasi antara ilmu kesehatan dan komunikasi digital.
Inovasinya dianggap relevan dengan tantangan era digital, di mana tenaga kesehatan dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan perilaku masyarakat yang kini lebih banyak mengakses informasi melalui media sosial.
Menghidupkan Ilmu Lewat Karya
Kini, setelah resmi menyandang gelar sarjana, Juanita bertekad untuk terus mengembangkan konten edukatif digital yang informatif dan mudah diakses masyarakat. Ia berharap bisa menginspirasi generasi muda tenaga kesehatan untuk tidak takut berinovasi.
“Kunci kesuksesan bukan hanya dari nilai akademik, tapi dari bagaimana kita memanfaatkan ilmu untuk memberi manfaat bagi orang lain. Ilmu harus hidup, dan saya ingin membuatnya hidup lewat karya,” tuturnya dengan senyum semangat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Juanita Matkhurotin, Gunakan TikTok untuk Edukasi Ibu Hamil
| Pewarta | : Rohmadi |
| Editor | : Deasy Mayasari |