TIMES JOMBANG, JOMBANG – Hari pertama masuk sekolah di SDN Sumberaji 2, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang tahun ini diwarnai oleh situasi yang cukup mengkhawatirkan setiap tahunnya.
Pasalnya sama dengan tahun lalu, siswa baru untuk kelas 1 hanya terdapat 1 orang saja. Letak geografis yang berada di pedalaman menjadi salah satu faktor utama. Pembelajaran di sekolah ini bak seperti sekolah privat.
Wahyudi Kepala Sekolah SDN Sumberaji 2, menyatakan bahwa penurunan jumlah pendaftaran siswa baru ini merupakan hal biasa bagi sekolah karena yang sekolah hanya warga satu dusun saja.
“Tahun lalu juga sama dapat 1 siswa. Ini menjadi tantangan besar bagi kami sebagai lembaga pendidikan," ungkapnya kepada awak media, Senin (15/7/2024).
Selain itu, faktor jumlah penduduk juga sangat mempengaruhi sedikitnya siswa yang sekolah di lembaga milik pemerintah tersebut. Bahkan jumlah murid keseluruhan hanya berjumlah 10 siswa yang terdiri dari Kelas 1 dan 2 berjumlah 1 siswa, kelas 3 dan 6 masing-masing 2 siswa, Kelas 5 berjumlah 4 siswa dan kelas 4 tidak ada siswanya sama sekali alias 0 siswa.
“Jumlah penduduk yang memasuki usia sekolah memang sedikit. SDN terdekat selain sini juga lumayan jauh sekitar 5-7 Km yakni SDN Sumberaji 1,” paparnya
Meski demikian, Wahyudi menegaskan bahwa SDN Sumberaji 2 tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas meskipun hanya dengan satu siswa baru.
"Kami tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik. Siswa yang ada akan mendapatkan perhatian penuh dari guru-guru kami," ujarnya.
Dalam pantauan di lokasi, suasana di hari pertama masuk sekolah terasa berbeda. Ruang kelas 1, 2, dan 3 dijadikan satu ruangan. Hal itu dilakukan untuk menyemangati peserta didik lainnya. Satu siswa baru kelas 1 tersebut bernama Rio Agustino.
Meskipun begitu, Rio terlihat antusias dan semangat mengikuti pembelajaran. Terlihat ia juga aktif mengikuti pembelajaran. "Saya senang bisa sekolah di sini. Saya akan belajar dengan giat," kata anak berusia 6 tahun tersebut. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |