TIMES JOMBANG, JOMBANG – Mendekati Hari Raya Idul Adha1446 H, Rabu (4/6/2025) Bupati Jombang, H Warsubi langsung meninjau ke tiga titik lokasi penjualan hewan kurban Kabupaten Jombang. Tiga titik tersebut antara lain, Denanyar, Kepatihan dan Jogoroto. Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan kurban di Kabupaten Jombang dalam kondisi layak dan sehat.
Didampingi Wakil Bupati Jombang, Salmanudin Yazid dan Plt. Kepala Dinas Peternakan, Mochammad Saleh, Warsubi memeriksa langsung ke kandang penjual hewan kurban. Usai melakukan pengecekan, Warsubi juga menyerahkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) kepada pemilik hewan sapi maupun kambing.
"Penting untuk memastikan bahwa hewan kurban yang akan disembelih ini kondisinya sehat. Kesehatan hewan sangat penting, bukan hanya agar kurban kita sah secara agama, tapi juga demi keamanan masyarakat yang akan mengonsumsi dagingnya,” jelas Warsubi.
Bagi yang sudah dinyatakan sehat, lanjut dia, hewan kurban nantinya akan mendapatkan SKKH dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang.
Dalam kesempatan itu, Warsubi juga berdialog singkat dengan pemilik peternakan dan petugas medis hewan yang bertugas memantau kondisi ternak. Ia mengapresiasi upaya peternak lokal Kabupaten Jombang dalam menjaga kualitas hewan kurban serta menerapkan standar pemeliharaan yang baik.
"Hewan kurban tidak dalam kondisi cacat, serta memiliki postur tubuh yang baik, memiliki nafsu makan normal, serta tidak menunjukkan gejala penyakit menjadi indikator bahwa hewan tersebut layak untuk dijadikan kurban," jelas Warsubi.
Menurut Warsubi, Jombang saat ini bebas dari penyakit Mulut Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Jombang dalam kondisi zero case, aman dan terkendali. Namun tetap harus dipastikan.
Mendatangi lokasi-lokasi penjualan hewan ternak ini, kata Warsubi, juga untuk memastikan Kabupaten Jombang siap dengan pelaksanaan Idul Adha. Menurutnya, ketersediaan hewan ternak di Kabupaten Jombang sudah cukup bahkan surplus.
"Ketersediaan hewan kurban di Jombang dipastikan melimpah menjelang Idul Adha 2025, bahkan surplus. Populasi ternak di Jombang saat ini mencapai 54.100 ekor sapi potong, 7.350 sapi perah, 99.300 kambing, 61.500 domba. Jadi untuk pemenuhan masyarakat cukup," jelasnya.
Ia berharap, pelaksanaan Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan dengan halal, aman dan nyaman. Masyarakat Kabupaten Jombang dengan tenang bisa berkurban dan mengkonsumsi hewan ternak kurban yang sehat dan sudah tersertifikasi.
Di tempat yang sama, Plt. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Mochammad Saleh memastikan jika pihaknya telah melakukan pelayanan dan pemeriksaan intensif di semua lokasi yang tersebar di 21 kecamatan di Jombang.
Upaya antisipasi penyakit juga telah dilakukan oleh Dinas Peternakan sejak satu bulan menjelang Idul Adha. Menurutnya, salah satu upaya antisipasinya adalah melakukan vaksinasi yang dilakukan oleh pihak Puskeswan.
“Sejak sebulan yang lalu kita antisipasi dan pelaksanaan vaksin PMK hingga booster seperti vitamin B komplek Bolus dan obat cacing Bolus. Kami juga memberikan disinfektan serta hand sanitizer agar tetap steril. Semua dilakukan masif dibeberapa tempat. Sehingga sampai dengan saat ini Kabupaten Jombang zero case untuk PMK dan LSD,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jelang Idul Adha, Bupati Warsubi Tinjau Langsung Tiga Titik Penjualan Hewan Kurban
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Deasy Mayasari |