TIMES JOMBANG, JOMBANG – Momen hari Raya Idul Fitri Mejadi malapetaka bagi beberapa warga di Jombang karena rumah mereka dibobol maling. 

Setidaknya ada dua kasus pencurian di Kabupaten Jombang yang menonjol saat masih dalam suasana Idul Fitri, yakni pencurian sepeda motor dan mobil.

Pada hari Sabtu (12/4/2024), sebuah sepeda motor trail Yamaha milik Didik Purwanto warga Desa Kauman, Mojoagung, Jombang raib digondol maling.

Aksi maling tersebut juga terekam kamera CCTV. Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas, saat dikonfirmasi pada Rabu (17/4/2024) menyebut laporan kasus pencurian sepeda motor itu sendiri sudah masuk ke pihaknya.

Kasus pencurian itu terjadi sekitar pukul 03.20 WIB. Motor trail milik Didik seharga Rp 40 juta hilang digondol maling saat sedang terparkir di halaman rumahnya.

"Aksi maling ini juga terekam. Kamera CCTV karena setelah tahu motornya hilang korban langsung mengecek CCTV rumah itu. Dari situ diketahui ada pria yang tidak ia kenali masuk ke halaman rumah korban serta ada orang lain yang menunggu di luar. Pria yang masuk ke halaman itu kemudian melaporkan membawa motor trail tersebut," ucapnya.

Pelaku menggunakan helm saat melancarkan aksinya dan setelah itu membawa kendaraan korban pelaku lari begitu saja. Kasus ini sendiri tengah didalami oleh pihak kepolisian Polsek Mojoagung.

Kasus lainnya yang juga membuat heboh yakni satu unit mobil Honda Jazz serta uang tunai Rp 10 juga yang disimpan di dalam rumah raib diduga digondol maling.

Peristiwa itu menimpa Evi Maisaroh (59) warga Desa Puton, Diwek, Jombang. Mobil hinda Jazz dan uang senilai Rp 10 juta yang ada di dalam rumah hilang saat ia baru saja pulang halal bi halal dari Malang, Jawa Timur.

Menurut, Kapolsek Diwek, AKP Dwi Basuki Nugraha, aksi tersebut diketahui terjadi pada Jumat (13/4/2024) usai korban baru saja tiba dari Malang dalam rangka agenda halal bi halal.

"Dadi laporan sekitar pukul Rp 13.00 WIB saat korban di rumah sudah menemukan mobil Hinda Jazz nopol S 1457 XC sudah tidak ada di parkiran rumah. Korban lalu masuk ke dalam rumah untuk mengecek, karena curiga ada maling yang masuk," katanya.

Setelah mengecek ke dalam rumah, korban juga menemukan lemari yang berisikan sejumlah uang sudah dalam posisi tercongkel. Uang sebesar Rp 10 juta raib. "Kerugian yang diterima korban ini  ditaksir mencapai Rp 210 juta," ungkapnya.

Lebih lanjut, dari kasus pencuri mobil saat lebaran ini, korban mencurigai putra sulungnya sendiri sebagai pelaku pencurian. Hal itu dilatarbelakangi status Pitra sulungnya yang merupakan residivis dan sempat keluar masuk penjara sebanyak dua kali kasus pencurian dan perampokan.

"Korban mencurigai putra sulungnya. Karena residivis dan pernah di penjara dua kali," ujarnya.

Lebih lanjut, kecurigaan itu juga diperkuat dengan kondisi rumah yang tampak biasa dan minim kerusakan seperti rumah yang disatroni maling pada umumnya. Spesifik, pelaku juga langsung mengetahui lokasi tempat kunci mobil dan STNK.

"Yang dibawa itu kunci serep mobil dan juga STNK nya," pungkasnya.

Saat ini, kasus pencurian ini juga sudah masuk ke Polsek Diwek dan kasus ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (*)