TIMES JOMBANG, JOMBANG – Sebanyak 17 Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra menyatakan tetap solid dan linier bersama Ketua DPC Gerindra yakni Octadella Bilytha Permatasari.

Tak hanya, solid 17 pengurus ditingkat Kecamatan tersebut juga menyatakan menolak adanya gerakan mosi tidak percaya kepada Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang. 

Seperti yang diketahui, dari 17 PAC tersebut diantaranya PAC Kecamatan Jombang, PAC Kecamatan Peterongan, PAC Kecamatan Sumobito, PAC Kecamatan Jogoroto, PAC Kecamatan Diwek, PAC Kecamatan Mojoagung, PAC Kecamatan Mojowarno, PAC Kecamatan Bareng, PAC Kecamatan Ngoro, PAC Kecamatan Gudo, PAC Kecamatan Bandar Kedungmulyo, PAC Kecamatan Ploso, PAC Kecamatan Plandaan, PAC Kecamatan Kudu, PAC Kecamatan Tembelang, PAC Kecamatan Kesamben, dan PAC Partai Gerindra Kecamatan Megaluh. 

Pernyataan itu disampaikan pada Senin malam (29/04) di Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang. Hal tersebut disampaikan menyusul adanya gerakan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPC Gerindra Kabupaten Jombang oleh pihak yang mengklaim sebagai pihak yang mewakili 21 PAC Gerindra di Kabupaten Jombang. 

Salah satu Ketua PAC Partai Gerindra yang menyatakan sikap setia kepada DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang itu adalah Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Jombang, Arif Lukman Hakim. 

Arif Lukman Hakim menyatakan, dirinya keberatan dengan adanya stetemen yang mengatasnamakan 21 PAC Partai Gerindra yang menyatakan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang. 

"Adanya pihak pihak yang mengklaim mengatasnamakan forum keterwakilan 21 PAC, saya sebagai Ketua PAC Kecamatan Jombang, menyatakan sangat keberatan dengan adanya klaim - klaim dari pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut," kata Arif, Selasa (30/4/2024).

"Soalnya ini adalah marwah Partai Gerindra. Saya sebagai Ketua PAC saya tidak terima bahwa saya ada keterwakilan di situ. Dan saya tidak hadir di acara tersebut," tambahnya.

Selain itu, Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Megaluh, Haris Teguh Setiawan menyampaikan jika dirinya mencabut pernyataan mosi tidak percaya yang disampaikannya pada sebuah acara di Kecamatan Peterongan. 

"Dengan ini mencabut pernyataan yang kemarin bahwasanya menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua. Saya mohon maaf ke Ketua DPC yang sebesar-besarnya atas kejadian kemarin," ungkapnya.

Haris menjelaskan, pernyataan pencabutan mosi tidak percaya yang dilakukannya tersebut buntut penyataan beberapa PAC Gerindra yang menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua DPC Partai Gerindra Jombang pada sebuah acara di Kecamatan Peterongan. 

"Sebenarnya bukan soal tidak percaya akan ketua. Kemarin itu bahasanya, menyampaikan aspirasi dari beberapa PAC yang muaranya adalah pertemuan dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang. "Bagaimana caranya Gerindra di Jombang ini besar," tandasnya. 

Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang, Zaky Mubarok menerangkan, setelah acara di Kecamatan Peterongan tersebut, pihaknya mendapatkan informasi dari sejumlah PAC untuk mengklarifikasi penyataan mosi tidak percaya itu. 

"Mereka menyatakan tidak hadir di acara tersebut. Dan meminta DPC untuk mengumpulkan, mengklarifikasi tersebut. Jadi DPC sifatnya Tabayyun, apakah ini benar atau tidak, maka kita kumpulkanlah hari ini, untuk mengklarifikasi tersebut," imbuh Zaky Mubarok. 

Zaky Mubarok juga menyampaikan hingga saat ini sejak Octadella Bilytha Permatasari menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Jombang dan dirinya sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang, kondisi Gerindra di Kabupaten Jombang masih baik-baik saja. 

"Dan hubungan selalu baik. Dan langkah-langkah yang kita kemarin pada pemenangan Pak Prabowo dan pemenangan di Pileg, masih ada tugas yang lebih besar. Yaitu di Pilkada. Maka saya anggap ini adalah cobaan atau terpaan angin menuju kemenangan mungkin," ucapnya. (*)