https://jombang.times.co.id/
Gaya Hidup

Ahli Urologi RSUD Jombang Sebut Batu Saluran Kemih Bisa Dicegah, Begini Tips Hidup Sehatnya

Kamis, 28 Agustus 2025 - 11:23
Ahli Urologi RSUD Jombang Sebut Batu Saluran Kemih Bisa Dicegah, Begini Tips Hidup Sehatnya Dokter Spesialis Urologi RSUD Jombang, dr. Fakhri Surahmad, M.Kes., Sp.U (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES JOMBANG – Penyakit batu saluran kemih masih menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat, terutama karena sering muncul tiba-tiba dengan gejala yang menyakitkan. Dokter Spesialis Urologi RSUD Jombang, dr. Fakhri Surahmad, M.Kes., Sp.U, mengingatkan bahwa penyakit ini tidak bisa dianggap remeh.

Dalam dialog kesehatan yang digelar di Ruang Bung Hatta RSUD Jombang, Kamis (28/8/2025), dr. Fakhri menjelaskan bahwa batu saluran kemih terbentuk dari endapan mineral dan garam dalam urine yang kemudian mengeras menjadi kristal lalu menyumbat serta menimbulkan gejala.

Batu dapat Menyumbat di sepanjang saluran kemih mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, maupun di urethra.

“Masalahnya, batu ginjal sering tidak menimbulkan gejala di awal. Namun ketika batu sudah membesar kemudian bergeser lalu menyumbat, maka akan muncul gejala antara lain, rasa sakit hebat di pinggang, mual, muntah, demam, hingga kesulitan buang air kecil,” terangnya.

Faktor Risiko Penyebab Batu Ginjal

Menurut dr. Fakhri, gaya hidup menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya kasus batu ginjal seperti Kurang minum air putih membuat urine menjadi pekat sehingga memicu terbentuknya endapan.

Selain itu, konsumsi makanan tinggi garam, protein hewani, dan minuman dengan zat aditif juga memperbesar risiko. Selain itu, adanya faktor genetik/keturunan, obesitas, hingga penyakit metabolik lainnya.

RSUD-Jombang-b.jpgDialog interaktif bersama dr. Fakhri Surahmad, Dokter Spesialis Urologi RSUD Jombang di aula Bung Hatta RSUD Jombang. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

“Kalau tubuh kekurangan cairan, otomatis risiko pembentukan batu semakin tinggi. Karena itu, pola minum dan pola makan serta pola aktivitas sangat menentukan. Terutama makanan yang mengandung asam urat, oksalat tinggi seperti jeroan, sarden, ayam, bebek goreng, burung puyuh/dara, kepiting, emping, dan tape” jelasnya.

Penanganan Terkini Batu Saluran Kemih tanpa pembedahan

dr. Fakhri menerangkan bahwa saat ini telah berkembang metode penanganan batu saluran kemih tanpa sayatan atau pembedahan terbuka sehingga nyeri paska tindakan minimal, waktu perawatan akan lebih cepat, kemudian pasien bisa segera beraktifitas seperti sebelumnya.

Tentunya pemilihan tindakan ini akan disesuaikan dengan indikasi antara lain ukuran serta lokasi batu.

"Batu berukuran kurang dari diameter saluran kemih (sekitar 0,5cm) apabila tidak ada penyempitan dibawahnya serta keluhannya tidak terlalu berat diharapkan dapat keluar sendiri dengan pemberian obat yang melemaskan saluran kemih serta penambahan aktivitas fisik seperti jalan cepat atau meloncat-loncat,” lanjutnya

Sementara, untuk batu berukuran lebih dari 0,5cm atau gagal pengobatan maka untuk tindakannya dilakukan dengan cara memasukkan alat endoskopi Ureterorenoscope (URS) berukuran kecil (<0,5cm) melewati saluran kemih kemudian penyebab sumbatan tersebut dilebarkan atau dipecahkan menggunakan alat khusus pemecah batu,  salah satunya yang sudah dimiliki RSUD Jombang adalah menggunakan laser holmium.

"Sedangkan untuk batu berukuran kurang dari 2cm, dapat dilakukan tindakan minimal invasif berupa Electro Shock Wave Lithotripsy (ESWL) maupun menggunakan alat flexible URS yaitu Retrograde Intra Renal Surgery (RIRS). ESWL dilakukan secara poliklinis atau rawat jalan sedangkan RIRS rawat inap karena memerlukan pembiusan total,” terangnya.

Kemudian, untuk batu ginjal dengan ukuran lebih dari 2cm dilakukan tindakan Percutaneous Nefrolitholapaxy (PCNL) dengan membuat sayatan kecil sekitar 1 cm pada pinggang kemudian dimasukkan jarum kedalam saluran yang ada batunya kemudian saluran tersebut dilebarkan kemudian dimasukkan alat endoskopi lalu batunya dipecah dan dikeluarkan dari ginjal.

“Sedangkan bila batunya merupakan batu cetak ginjal atau ukurannya besar sekali maka alternatif penanganannya adalah operasi terbuka,” ujarnya.

Tips Hidup Sehat agar Terhindar dari Batu Ginjal

dr. Fakhri juga memberikan beberapa tips sederhana namun penting agar masyarakat bisa terhindar dari penyakit ini:

1. Perbanyak minum air putih, minimal 2–3 liter per hari, agar ginjal dapat bekerja optimal.

2. Kurangi konsumsi garam, daging merah, dan makanan olahan yang tinggi pengawet.

3. Perbanyak buah dan sayuran yang kaya serat serta mengandung sitrat, seperti jeruk dan lemon, untuk membantu mencegah kristalisasi batu.

4. Rajin bergerak atau berolahraga untuk memperlancar metabolisme tubuh.

5. Cek kesehatan secara rutin, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal.

“Pencegahan jauh lebih mudah daripada mengobati. Kalaupun sudah terkena, makan tidak perlu khawatir karena dengan berkembangnya teknologi saat ini pasien tidak harus menjalani tindakan medis dengan sayatan atau operasi terbuka,” jelasnya.

dr. Fakhri berharap, melalui edukasi ini, masyarakat lebih peduli pada kesehatan ginjal. “Banyak pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah parah karena kurang memahami gejala awal. Saya ingin masyarakat lebih waspada, menjaga pola hidup, dan tidak menunda periksa kalau ada keluhan,” harapnya. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jombang just now

Welcome to TIMES Jombang

TIMES Jombang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.