https://jombang.times.co.id/
Ekonomi

Jombang Mantapkan Langkah Menuju Swasembada Pangan dan Gula Nasional

Rabu, 24 September 2025 - 14:27
Jombang Mantapkan Langkah Menuju Swasembada Pangan dan Gula Nasional Bupati Jombang, Warsubi saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan yang digelar di Jakarta pada Senin (22/9/2025). (FOTO: Pemkab Jombang)

TIMES JOMBANG, JOMBANGPemkab Jombang menunjukkan keseriusannya dalam mendukung agenda nasional swasembada pangan dan gula. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan yang digelar di Jakarta pada Senin (22/9/2025).

Rakor dibuka dengan arahan Menteri Dalam Negeri, dilanjutkan paparan Menteri Pertanian yang kembali menekankan amanat Presiden: seluruh daerah harus bergerak bersama menyukseskan hilirisasi perkebunan dan ketahanan pangan nasional.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Ronny, menyampaikan capaian penting di tingkat nasional. Pada 2025, Indonesia berhasil mencatat produksi padi sebesar 4 juta ton, sebuah tonggak menuju ketahanan pangan berkelanjutan. Target berikutnya, pemerintah menargetkan swasembada gula pada 2028.

“Di Jombang, program strategisnya adalah bongkar ratoon (BR) tanaman tebu. Tahun ini targetnya 2.500 hektare, yang dikerjakan mulai Oktober hingga November 2025, dengan penyelesaian pada 2026,” jelas Ronny.

Namun hingga pekan ketiga September, realisasi bongkar ratoon baru mencapai 1.299 hektare. Kendala ini terjadi karena sebagian petani sudah lebih dulu menanam tebu pada Juni–Agustus. Meski demikian, pemerintah daerah, pabrik gula, APTRI, dan TNI berkomitmen memperkuat sinergi demi tercapainya target.

Sebagai bentuk dukungan, petani yang mengikuti program BR mendapat bantuan bibit tebu senilai Rp10 juta per hektare serta dukungan biaya tenaga kerja Rp4 juta per hektare.

Ronny juga menegaskan, padi tetap menjadi komoditas unggulan Jombang dengan rata-rata luas tanam 75.000 hektare per tahun, menempatkan daerah ini dalam 10 besar penanam padi terbesar di Jawa Timur. 

“Kita mengedepankan Budidaya Tanaman Sehat (BTS), agar hasil tinggi, biaya efisien, dan tetap ramah lingkungan,” katanya.

Selain padi dan tebu, Jombang juga mengembangkan komoditas hortikultura unggulan. Durian lokal Wonosalam kini dalam proses pelepasan varietas nasional dengan nama Durian Mrico. Begitu pula pisang mas Wonosalam yang mulai banyak dibudidayakan.

Bupati Jombang, H. Warsubi, menegaskan pentingnya gotong royong semua pihak. “Jombang siap mendukung hilirisasi tebu dan program bongkar ratoon. Ini komitmen kita untuk masa depan swasembada gula. Dengan sinergi petani, pabrik gula, pemerintah daerah, hingga TNI, saya optimis target bisa kita capai,” ujarnya.

Warsubi juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pangan pokok dan komoditas unggulan. Menurutnya, padi tetap prioritas, tetapi kopi, durian, dan pisang menjadi nilai tambah ekonomi bagi petani.

“Jombang punya kopi Excelsa Wonosalam yang sudah bersertifikat Indikasi Geografis. Ini bukan hanya memperkuat identitas daerah, tapi juga membuka peluang pasar lebih luas. Kalau padi menjamin ketahanan pangan, kopi dan buah lokal memberi daya saing dan kesejahteraan lebih bagi petani,” ucapnya. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jombang just now

Welcome to TIMES Jombang

TIMES Jombang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.