TIMES JOMBANG, JOMBANG – Dalam rangka merayakan 15 tahun perjalanan berkarya, Komunitas Pelukis Jombang (Kopijo) menggelar pameran seni bertajuk ‘Membentang Ijo Abang #9’, yang berlangsung di GOR Merdeka Jombang dari tanggal 29 Oktober hingga 2 November 2024.
Mengusung tema ‘ARTmosphere’, pameran ini menjadi ajang refleksi perjalanan panjang komunitas dalam menemukan jati diri para senimannya.
Ketua Kopijo, Anas, menjelaskan bahwa tema ‘ARTmosphere’ dipilih sebagai cerminan perjalanan panjang komunitas selama 15 tahun berkecimpung di dunia seni lukis.
"Tema ini mengajak para seniman, peserta, dan anggota komunitas untuk menampilkan karya yang mencerminkan proses pencarian dan penemuan jati diri mereka. Ini adalah momen apresiasi terhadap semua perjalanan yang telah dilalui," ujarnya kepada awak media, Rabu (30/10/2024).
Selain menampilkan karya para seniman, pameran ini juga diwarnai oleh karya pelajar dari jenjang SD hingga SMA yang mengikuti lomba melukis secara online. Lomba ini diadakan sebulan sebelum pameran dibuka dan menghasilkan 30 karya terbaik yang dipamerkan.
"Sebanyak 30 karya pelajar dari berbagai sekolah di Jombang turut dipajang, dengan 10 karya dari masing-masing jenjang," tambah Anas.
Total ada sekitar 50 karya yang dipamerkan, termasuk hasil dari 30 seniman Kopijo yang masing-masing menampilkan hingga dua lukisan.
Anas berharap, pameran ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga memberi pengalaman edukatif bagi pengunjung dari berbagai latar belakang, termasuk pecinta seni maupun masyarakat umum.
Tak hanya itu, Kopijo juga menyuarakan pentingnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap komunitas seni, terutama komunitas pelukis seperti mereka yang terus berkarya dengan mandiri.
"Kami berharap adanya dukungan yang lebih dari pemerintah, tidak hanya materi tetapi juga ide, fasilitas, dan kolaborasi, sehingga acara-acara seperti ini bisa lebih besar dan berdampak,” tegasnya.
Pameran ini juga menjadi ajang penghargaan bagi karya seni anak-anak Jombang, dengan harapan melahirkan seniman-seniman muda berbakat yang dapat memperkaya dunia seni lukis di masa depan.
"Karya anak-anak ini luar biasa. Kami optimis generasi penerus akan terus meningkatkan jumlah dan kualitas seniman di Jombang," jelasnya.
Karya-karya dalam pameran ini dijual dengan harga beragam, mulai dari Rp5 juta hingga Rp20 juta. Anas berharap, ke depan pameran ini bisa menjadi agenda rutin yang lebih besar dan berkolaborasi untuk mengangkat nama Jombang di kancah seni nasional.
Wildan, salah satu pengunjung, mengaku terkesan dengan pameran tersebut. Ia merasa pameran ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga media edukasi dan apresiasi.
"Melihat karya-karya di pameran ini membuat saya lebih menghargai proses kreatif yang dijalani para seniman. Atmosfernya sangat menginspirasi dan menambah wawasan tentang seni," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Deasy Mayasari |