TIMES JOMBANG, JOMBANG – Dukungan terus mengalir kepada pasangan calon nomor urut 2, Warsubi dan Gus Salman, yang maju dalam Pilkada Jombang 2024. Kali ini, mereka mendapatkan dukungan dari komunitas Tionghoa, kelompok spiritual, dan kalangan pengusaha di wilayah tersebut.
Perwakilan komunitas Tionghoa, Gunawan, menyatakan ketertarikannya pada kepemimpinan Warsubi-Salman karena dianggap sebagai figur yang mampu merangkul semua golongan, tanpa membedakan suku, ras, maupun agama.
"Dengan slogan ngopeni, ngayomi, dan mumpuni, kami melihat Abah Warsubi dan Gus Salman adalah sosok pemimpin yang kami butuhkan di Jombang," ujar Gunawan, Kamis (31/10/2024).
Gunawan juga berharap pemerintahan Warsubi-Salman bisa mengikuti jejak kabinet merah putih yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto, yang dianggap mewakili semua lapisan masyarakat. Ia menyoroti penunjukan Veronica Tan dan Stella Chistie dalam kabinet tersebut sebagai contoh kepemimpinan yang inklusif dan mengayomi semua golongan.
"Kami berharap Warsubi-Salman bisa melakukan hal yang sama di Jombang," imbuhnya.
Dukungan untuk Perubahan di Jombang
Gunawan menambahkan bahwa masyarakat Jombang, termasuk komunitas Tionghoa, berharap ada perubahan besar di berbagai bidang. Salah satu yang diinginkan adalah kemudahan dalam proses perizinan, baik untuk tempat ibadah maupun izin usaha yang bebas dari pungutan liar.
"Yang kami harapkan adalah kebijakan yang pro-rakyat, mempermudah izin usaha tanpa ada pungli. Kami ingin pemerintahan yang benar-benar mengayomi dan adil bagi semua," ucap Gunawan.
Warsubi Dinilai Berintegritas dan Peduli Pendidikan
Gunawan juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Warsubi yang dianggap sebagai pemimpin dengan visi maju dan integritas tinggi.
Menurutnya, sebagai pengusaha sukses, Warsubi tidak lagi mementingkan kepentingan pribadi atau materi dari jabatannya sebagai pejabat publik.
"Saya tahu beliau memiliki hak atas pensiun, tapi tidak satu rupiah pun diambil. Itu menunjukkan beliau memang ikhlas ingin membawa perubahan yang positif bagi Jombang," katanya.
Warsubi juga dinilai peduli pada sektor pendidikan, terutama dengan mendirikan pondok pesantren bagi hafidz Al-Qur'an yang tidak memungut biaya dari para santrinya, baik yang berasal dari keluarga mampu maupun kurang mampu.
"Saya melihat sendiri, pondok pesantrennya benar-benar gratis. Itu bentuk nyata kepedulian beliau terhadap pendidikan, terutama untuk masyarakat yang kurang mampu," ujarnya.
Berpengalaman dan Dekat dengan Masyarakat Desa
Gunawan juga menyoroti latar belakang Warsubi yang berasal dari desa dan pernah menjabat sebagai kepala desa selama 17 tahun. Pengalaman panjang ini, ditambah dengan jabatan sebagai Ketua Asosiasi Kepala Desa, membuatnya paham betul apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di pedesaan.
"Warsubi bukan hanya paham persoalan desa, tapi juga mau berkorban untuk masyarakat. Tidak seperti yang lain, yang justru mengorbankan masyarakat," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa bakti sosial yang dilakukan oleh Warsubi selama bertahun-tahun, yang dibiayai dari kantong pribadinya, menjadi bukti nyata komitmennya dalam mengabdi untuk masyarakat.
Gunawan menegaskan, jika kepemimpinan Warsubi-Salman sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam merangkul semua kalangan, komunitas Tionghoa siap memberikan dukungan penuh hingga dua periode.
"Kalau Abah Warsubi bisa menunjukkan kepemimpinan yang inklusif dan benar-benar peduli pada semua golongan, kami tidak akan ragu mendukung beliau untuk periode kedua. Kami yakin, Abah bisa terus ngayomi dan ngopeni seluruh masyarakat Jombang," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |