TIMES JOMBANG, JOMBANG – Rencana rotasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Jombang dipastikan terus bergulir. Namun, mutasi belum bisa digelar dalam waktu dekat karena masih menunggu rekomendasi resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala BKPSDM Jombang, Bambang Suntowo, menegaskan bahwa seluruh tahapan sudah dijalankan sesuai aturan kepegawaian.

“Proses mutasi sudah kami jalankan sesuai prosedur. Saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari BKN,” jelasnya, Jumat (22/8/2025).

79 Jabatan di Lingkup Pemkab Jombang Kosong

Pemkab Jombang tengah menyiapkan rotasi dan promosi untuk mengisi kekosongan jabatan mulai dari eselon II, III, hingga IV. Data per 1 Mei 2025 mencatat, terdapat 79 jabatan struktural yang masih kosong, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah jika tidak segera diisi.

Mutasi ini diharapkan menjadi solusi agar pelayanan publik tetap berjalan optimal di tengah banyaknya kursi jabatan yang lowong.

Warsubi Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Jabatan

Di sisi lain, Bupati Jombang Warsubi menegaskan proses mutasi berjalan bersih tanpa praktik kotor jual beli jabatan. Ia meminta masyarakat ikut mengawasi agar tidak ada celah penyimpangan.

“Saya pastikan tidak ada jual beli jabatan, baik eselon II, III, maupun IV. Saya dan Gus Wakil Bupati sudah berkomitmen, kalau ada yang coba-coba jual beli jabatan, tangkap dan laporkan ke kami. Pasti kami tindak tegas,” tegas Warsubi. (*)