TIMES JOMBANG, JOMBANG – Pendidikan anak merupakan tanggung jawab utama yang harus dijalankan oleh setiap orang tua. Namun, kenyataannya masih banyak orang tua yang belum menjalankan tugas ini dengan tepat.
Hal ini disampaikan oleh H. Muhammad Hasyim Asy'ari, atau yang akrab disapa Gus Hasyim, dalam Pengajian Rutinan Ahad Wage yang berlangsung di Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak, Diwek, Jombang pada Minggu (3/11/2024).
Kegiatan pengajian yang digelar di lantai 2 pesantren ini dihadiri oleh ratusan walisantri dan mengacu pada kitab Adabul 'Alim wal Muta'allim, karya KH M Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama.
Dalam ceramahnya, Gus Hasyim yang juga dosen UIN Maliki Malang, menyoroti fenomena di mana banyak orang tua justru menyerahkan pendidikan anak sepenuhnya kepada orang lain dengan alasan bahwa anak adalah titipan dari Tuhan.
"Terkadang, banyak orang tua hanya menitipkan anak-anaknya kepada orang lain, tanpa memberikan perhatian yang cukup. Padahal, anak adalah investasi terbesar bagi mereka," ujar Gus Hasyim, yang disambut dengan tawa ringan dari para hadirin.
Ia menekankan pentingnya orang tua memberikan perhatian yang proporsional kepada anak-anak mereka. Selain itu, ia juga menyinggung soal kehati-hatian dalam memilih pasangan hidup, dengan menekankan bahwa aspek religiusitas calon pasangan jauh lebih penting daripada sekadar harta, fisik, atau keturunan.
"Mencari pasangan hidup tidak hanya berdasarkan materi, penampilan, atau garis keturunan, tapi yang paling penting adalah seberapa baik agamanya," pesan alumni Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.
Gus Hasyim juga menyoroti pentingnya memastikan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak. "Jangan hanya memperhatikan kehalalan makanan, tetapi pastikan juga makanan tersebut baik (thayyib) bagi anak-anak," tegasnya.
Menurutnya, makanan yang baik akan mendukung tumbuh kembang anak dan memudahkan mereka dalam menerima nilai-nilai kebaikan, baik di rumah maupun di sekolah.
Ia menambahkan bahwa Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan doa sebelum makan sebagai bagian dari pendidikan adab yang penting. Gus Hasyim juga memotivasi para walisantri untuk terus berusaha menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya.
"Anak-anak akan mencontoh orang tuanya, jadi penting bagi kita sebagai orang tua untuk meningkatkan kebaikan, agar tidak terjadi kondisi di mana orang tua justru durhaka kepada anaknya," tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gus Hasyim: Orang Tua Harus Lebih Bijak dalam Pendidikan Anak
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Deasy Mayasari |