TIMES JOMBANG, JOMBANG – Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya menyampaikan dukungan kuat terhadap pendirian Akademi Buah Nusantara (ABN), sebuah institusi vokasi baru di Jombang yang berfokus mencetak ahli madya di bidang buah-buahan tropis.

Dukungan tersebut ditegaskan oleh Wakil Rektor Bidang Ekosistem Entrepreneurial dan Pengembangan Bisnis UNAIR, Prof. Dr. Koko Srimulyo saat menerima kunjungan Direktur ABN, Prof. Mohamad Reza Tirtawinata, bersama tim di Gedung Rektorat UNAIR pada Senin (17/11/ 2025).

“Kami sangat mendukung lahirnya ABN. Fokusnya sangat unik dan strategis karena mencetak ahli madya buah nusantara, sesuatu yang belum pernah disentuh kampus lain,” ujar Prof Koko dalam keterangannya, Rabu (19/11/2025).

Ia menambahkan bahwa UNAIR telah menugaskan Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Prof. Dr. Ni’matuzahroh, beserta timnya untuk terlibat langsung dalam penyusunan kurikulum dan konsep akademik ABN.

Menurut Prof Koko, kekayaan buah nusantara memiliki potensi besar, namun pengelolaannya belum maksimal. Ia menilai hadirnya ABN menjadi langkah konkret dalam menyiapkan sumber daya manusia yang memahami sektor perbuahan dari sisi ilmiah hingga industrial.

“Menyiapkan tenaga vokasi ahli madya buah adalah jawaban yang selama ini ditunggu. Potensi kita besar, tetapi belum tertangani dengan tepat,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur ABN, Prof. Mohamad Reza Tirtawinata, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh UNAIR dan UPN Veteran Jawa Timur dalam tahap perencanaan dan penyusunan kurikulum.

“Kami berterima kasih atas kolaborasi ini. Dukungan UNAIR sangat penting agar kurikulum ABN benar-benar matang, komprehensif, dan menjawab kebutuhan industri buah,” ujarnya.

Pakar durian nasional tersebut turut membuka fakta mengenai ketertinggalan Indonesia dibanding negara tetangga.

“Thailand dan Vietnam sudah jauh berlari dalam pengembangan buah, sementara kita masih tertinggal. Lewat ABN, kami ingin melahirkan SDM yang betul-betul memahami proses dari hulu hingga hilir—mulai dari budidaya, pemuliaan varietas, pengelolaan kebun, hingga ekspor-impor buah,” jelasnya.

Diketahui, kerja sama antara ABN dan UNAIR dimulai bulan lalu, saat kedua institusi menggelar rapat kerja kurikulum di Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR, dilanjutkan dengan serangkaian pertemuan daring untuk mematangkan persiapan pendirian ABN.

Dengan dukungan perguruan tinggi besar seperti UNAIR dan UPN, kehadiran Akademi Buah Nusantara diharapkan menjadi terobosan penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pusat buah tropis dunia. (*)