TIMES JOMBANG, JOMBANG – Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa terus mendapat dukungan dari perguruan tinggi. Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang bersama STIKes Husada Jombang melaksanakan program pendampingan produksi produk inovatif kesehatan berbasis Good Manufacturing Practices (GMP) kepada kelompok PKK Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Sabtu (13/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama dua bulan ini dipusatkan di Rumah Produksi Alam Temu milik PKK Desa Kebontemu. Fokus pendampingan diarahkan pada peningkatan kapasitas ibu-ibu PKK dalam memproduksi olahan kesehatan, mulai dari simplisia, minuman herbal, masker organik daun sirsak, hingga olahan pangan sehat berbasis bunga telang.
Tim pengabdian yang terdiri dari Sulung Rahmawan Wira Ghani, M.T., dan Terdy Kistofer, M.T. (Teknik Industri Unhasy) serta Elly Rustanti, M.Sc. (STIKes Husada) memastikan seluruh proses produksi berjalan sesuai standar GMP, mulai dari sanitasi lingkungan, pemilihan bahan baku, pengemasan higienis, hingga perawatan alat produksi.
Para peserta pelatihan saat menunjukan produk inovatif kesehatan. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Produk PKK Berdaya Saing Tinggi
Ketua Tim Pengabdian, Sulung Rahmawan Wira Ghani, M.T., menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga edukasi mengenai mutu dan keamanan produk.
“Dengan penerapan GMP, produk yang dihasilkan ibu-ibu PKK tidak hanya layak konsumsi, tapi juga memiliki standard pengelolaan serta nilai jual lebih tinggi, bahkan berpeluang menembus pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Selain pendampingan, Unhasy juga menyerahkan alat tepat guna produksi kepada PKK Desa Kebontemu dengan dukungan pendanaan dari DPPM Kemendiktisaintek, sebagai bagian dari implementasi SDGs untuk kehidupan di desa.
Program ini juga menjadi bukti nyata sinergi Triple Helix, kolaborasi akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat, dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa, sejalan dengan visi Asta Cita Republik Indonesia.
Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada LPPM UNHASY, serta DPPM Kemendiktisaintek yang telah mendukung kegiatan pemberdayaan ini.
Ke depan, tim pengabdian akan melanjutkan program selanjutnya untuk mengusung produk-produk inovatif PKK Kebontemu memperoleh izin edar, sertifikasi PIRT, hingga label halal.
Produk inovatif kesehatan binaan Unhasy dan STIKes Husada Jombang. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Selain itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan branding dan pemasaran digital melalui media sosial dan e-commerce untuk memperluas pasar, tidak hanya di Jombang tetapi juga ke luar daerah.
Sementara itu, Ketua PKK Desa Kebontemu, Sri Kustiani, S.Pd. Aud., menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap pendampingan ini dapat menjadi awal dari kemandirian perekonomian desa berbasis potensi komoditas desa.
“PKK Kebontemu sudah lama aktif, tetapi dengan adanya pendampingan seperti ini, ibu-ibu semakin percaya diri dalam memproduksi dan memasarkan produk yang berkualitas, berstandart dan sehat,” tuturnya.(*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Imadudin Muhammad |