TIMES JOMBANG, JOMBANG – Bupati Jombang H. Warsubi resmi menandatangani Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 usai Rapat Paripurna DPRD Jombang, Rabu (26/6/2025). Penandatanganan ini menandai babak baru arah pembangunan Jombang lima tahun ke depan.
Dalam keterangan persnya, Bupati Warsubi menegaskan bahwa RPJMD kali ini disusun dengan mempertimbangkan tantangan global, seperti ketegangan geopolitik dan krisis pangan, yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi daerah. Ia menyebut, Jombang perlu memiliki strategi tangguh dan adaptif untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
"Ketidakpastian global harus kita jawab dengan memperkuat ekonomi lokal. Kita tidak bisa hanya bergantung pada pasar pusat atau global, tapi harus membangun kekuatan dari bawah," ujarnya.
Dalam membangun Jombang, Warsubi bersama Wakil Bupati H. Salmanudin Yazid mengusung semangat ekonomi Pancasila, yang menekankan pada nilai keadilan sosial, kedaulatan rakyat, dan semangat gotong royong. Menurutnya, prinsip ini akan menjadi fondasi dalam mendorong ketahanan pangan, membesarkan UMKM, serta mempercepat pengembangan kawasan industri yang ramah lingkungan.
"Ekonomi kita harus bertumpu pada kekuatan rakyat. UMKM dan industri kecil akan terus kita dorong naik kelas. Kawasan industri juga akan kita kembangkan, tapi tetap berbasis lingkungan dan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa penguatan ketahanan pangan lokal menjadi prioritas utama dalam RPJMD ini. Pemerintah akan mendorong kolaborasi antara petani, koperasi desa, dan industri pengolahan agar hasil pertanian memiliki nilai tambah yang berputar di daerah sendiri.
Tidak hanya fokus pada sektor makro, Warsubi juga menyoroti pentingnya peran desa dalam pembangunan ekonomi. Desa akan dijadikan subjek utama pembangunan melalui optimalisasi dana desa, pendampingan ekonomi produktif, hingga akses digitalisasi dan pasar bagi pelaku usaha desa.
Dengan arah pembangunan baru yang tertuang dalam RPJMD 2025–2030, Bupati Warsubi menyatakan keyakinannya bahwa Jombang mampu menjadi daerah yang resilien, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
"Kita ingin memastikan pertumbuhan ekonomi ini merata. Jangan sampai hanya dirasakan oleh segelintir orang. Visi kami jelas: kemajuan yang adil, sejahtera, dan menyentuh sampai ke dusun-dusun," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bupati Jombang Resmikan RPJMD: Dorong Ekonomi Gotong Royong dan Kedaulatan Pangan Lokal
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Deasy Mayasari |