TIMES JOMBANG, JOMBANG – Banyak cara untuk membumikan Al-Qur'an. Bisa dengan membaca dan mengkaji nya sendiri atau bisa dilakukan dengan cara berkelompok. Itulah yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dan mahasiswi Universitas Darul Ulum atau Undar Jombang.
Dari pantauan, puluhan mahasiswa Undar ini menggelar tikar dan memasang pengeras suara dan duduk tenang sembari membaca Al-Qur'an di trotoar yang baru saja dibangun oleh Pemkab Jombang di depan gerbang utama Kampus Undar pada Senin (22/1/2024).
Para mahasiswa dan juga mahasiswi tersebut memulia aksi membaca Al-Qur'an sejak pukul 10.00 WIB sampai dengan selepas Zuhur. 30 juz mereka sikat dalam waktu yang cenderung singkat. Dengan memakai peci dan sarung, para mahasiswa ini tidak malu untuk membaca Al-Qur'an di tempat umum.
Mahasiswa dan Mahasiswi Undar Duduk Bersamaan Diatas Karpet yang Digelar Kemudian Membaca Al-Qur'an Bersama. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Jamiyyatul Qurra’ wal Huffadz, salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus tersebut asik duduk di halaman depan gerbang kampus
Dr. H. Abdul Rouf, Pembina Qur'an Study Club Undar menyebut diadakannya khataman Qur'an dengan cara duduk di trotoar baru tepatnya di depan gerbang Undar ini juga bertepatan dengan kegiatan Khususiyah kubro Jama’ah Mujahadah Thariqah al-Mu’tabarah Qadiriyah wannaqsyabandiyah (JAMU TAQWA) Masjid al-Musta’in Kampus Universitas Darul’Ulum.
"Jadi bak gayung bersambut, ketika seluruh anggota Al-Qur’an Studi Club (QSC), para hafidz/hafidzah atau penerima beasiswa jalur Tahfiz dan peserta MTQMN merencanakan kegiatan Khataman al-Qur’an, Pemkab kabupaten Jombang melakukan renovasi trotoar yang berada didepan Kampus Undar dengan bentuk yang sangat indah dan asri. Maka muncullah penguatan ide gagasan dengan melakukan kegiatan Khataman di trotoar Universitas Darul’Ulum," katanya kepada TIMES Indonesia.
Menurut Rouf, pembacaan Al-Qur'an ini bukan hanya sekali saja. Namun merupakan agenda rutinan. Hal tersebut pun hadir dari dawuh pendiri Undar sendiri. Rutinan ini terus dilakukan, selain untuk mengasah Tartil para mahasiswa, tujuan lainnya adalah membumikan kitab Allah SWT tersebut di kehidupan nyata khususnya bagi pemuda.
"Rutinan khotmil Qur'an ini sesuai dengan dawuh pendiri Undar DR. KH. Musta'in Romly yakni : 'Santriku tak cor dengan tiga pondasi, shalat jama'ah, membaca Al-Qur'an dan sekolah (belajar)'. Jadi memang Kecintaan Yai Musta'in terhadap Al-Qur'an menjadi salah satu landasan terselenggaranya kegiatan ini. Hal ini penting bagi lingkungan di kampus agar terbentuknya keseimbangan pada pribadi mahasiswa. Selain memiliki kecerdasan intelektual juga harus memiliki kecerdasan spiritual," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia sendiri menjelaskan Jamiyyatul Qurra’ wal Huffadz Undar merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa Undar. Kegiatan yang dinaungi UKM ini mewadahi para mahasiswa-mahasiswi yang ingin mengembangkan minat dan bakat di bidang al-Qur’an, baik Qiroat dan tartil al-Qur’an (seni baca al-Qur’an), Khath al-Qur’an (kaligrafi al-Qur’an), Tahfiz al-Qur’an, kajian tafsir al-Qur’an.
"Jadi untuk menfokuskan kegiatan tersebut, mahasiswa membentuk kelompok Kajian al-Qur’an, yaitu al-Qur’an Studi Club (QSC). Diantara program UKM ini adalah memelihara dan melancarkan hafalan para hafidz dan hafidzah, serta bacaan al-Qur’an, membantu dan mendampingi yang sudah dan ingin belajar membaca dan menulis al-Qur’an," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Irfan Anshori |