TIMES JOMBANG, PROBOLINGGO – Menteri Sosial RI (Mensos RI) Saifullah Yusuf meninjau sekaligus berdialog dengan siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 7 Kota Probolinggo, Jawa Timur pada Minggu (14/12/2025).

Gus Ipul - sapaan akrab Mensos RI, tiba di lokasi sekira pukul 10.57 WIB dan disambut penampilan siswa Sekolah Rakyat. Beragam atraksi ditampilkan, mulai hadrah, paduan suara, pembacaan puisi, hingga pidato dalam Bahasa Jepang.

Salah satu penampil, Riski Aulia, membacakan pidato berbahasa Jepang dengan lancar. Ia memperkenalkan diri menggunakan huruf kanji. “Hajimemashite, watashi wa Riski Aulia desu,” ucapnya.

Aulia mengaku kemampuan Bahasa Jepang diperoleh secara otodidak melalui gawai. Menanggapi hal itu, Gus Ipul mendorong siswa untuk terus mengembangkan potensi.

“Ini belajar sendiri. Insya Allah kamu bisa kuliah ke Jepang, bekerja di Jepang, menjadi tenaga terampil di sana. Bismillah,” ujarnya.

Gus Ipul menjelaskan, dalam proses hilirisasi program Sekolah Rakyat, siswa akan difasilitasi sesuai minat dan kemampuan, baik melanjutkan pendidikan maupun memasuki dunia kerja.

“Yang memenuhi syarat bisa ke Sekolah Garuda. Lulus nanti ada dua jalur, ke perguruan tinggi lewat KIP Kuliah atau menjadi pekerja terampil maupun wirausahawan,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas perkembangan siswa setelah hampir satu semester mengikuti program Sekolah Rakyat. 

“Alhamdulillah, saya melihat ada perkembangan proses belajar-mengajar yang baik di sini ya. Awalnya perlu adaptasi, tapi hari ini kepala sekolah, guru, dan siswa sudah bisa berinteraksi dan menjalankan perannya dengan baik,” kata Gus Ipul.

Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. Saat ini SRT 7 Kota Probolinggo membina 49 siswa jenjang menengah pertama dan 40 siswa jenjang menengah atas. Proses pembelajaran didukung 18 guru, 10 wali asuh, serta 4 wali asrama.

“Ini kerja bersama yang luar biasa. Kendala seperti air bersih, listrik, dan sarana prasarana perlahan bisa diatasi dengan dukungan Pak Wali Kota. Semua terus membaik,” tambahnya.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan bernyanyi bersama Gus Ipul. Sejumlah siswa juga menampilkan keterampilan baris-berbaris serta melafalkan Pancasila. Siswa tampak antusias menunjukkan kemampuan mereka.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Probolinggo Dikter Aminuddin, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Supomo, perwakilan Sekda Kota Probolinggo, Forkopimda, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya. (*)