TIMES JOMBANG, JOMBANG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Lazisnu) resmi meluncurkan Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300.000 Nahdliyin.

Acara peluncuran berlangsung di Kantor PCNU Jombang, Jalan Gatot Subroto, Selasa malam (19/8/2025) bertepatan dengan Ngaji Muqoddimah Qonun Asasi, doa bersama, dan tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Ketua PCNU Jombang, KH. Fahmi Amrullah Hadziq, didampingi Rais Syuriah KH. Achmad Hasan serta Ketua Lazisnu PCNU Jombang, Hj. Eka Susanti (Ning Santi), secara simbolis meresmikan program tersebut.

“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, Gerakan Kemandirian Warga Jombang Bersama 300.000 Nahdliyin resmi kita luncurkan,” tegas Kiai Fahmi.

Optimalisasi ZISWAF untuk Kemandirian

Menurut Ning Santi, program ini bertujuan mengoptimalkan potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan sosial warga Nahdliyin.

“Dana ZISWAF akan kita kelola secara transparan, produktif, dan berbasis jamaah. Harapannya, tercipta kemandirian ekonomi sekaligus kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya warga dhuafa,” jelasnya.

Dana yang terhimpun nantinya akan dialokasikan untuk berbagai program unggulan, di antaranya:

• 1.500 Beasiswa Prestasi Yatim-Dhuafa bagi siswa SD/MI dan SMP/MTs.
• Pendirian 300 NU Mart Mini Retail sebagai penguatan ekonomi warung kecil.
• 1.000 Kado Cinta Untuk Guruku, berupa bantuan gaji bulanan bagi guru honorer atau swasta dengan penghasilan rendah.

Berbeda dengan pola lama, program ini menerapkan sistem filantropi berbasis digital. Penghimpunan dana dilakukan melalui M-Banking dan QRIS, sehingga lebih mudah diakses warga.

Selain itu, setiap data donatur dan warga yang terlibat akan tercatat secara digital, sementara pelaporan program dan distribusi dana akan dikirimkan langsung melalui WhatsApp Penggerak Kemandirian.

“Dengan cara ini, masyarakat lebih mudah menyalurkan zakat dan sedekahnya, sekaligus bisa memantau transparansi penyaluran dana,” kata Ning Santi.

Peran NU untuk Kesejahteraan

PCNU Jombang berharap gerakan ini menjadi tonggak baru dalam memperkuat kemandirian masyarakat. Selain mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal, program ini juga menjadi bukti nyata kiprah NU dalam membangun kesejahteraan warga.

“Gerakan ini lahir dari jamaah, dikelola untuk jamaah, dan manfaatnya kembali ke jamaah. InsyaAllah, dengan kebersamaan 300.000 Nahdliyin, kemandirian warga Jombang bisa terwujud,” kata Ning Santi. (*)