https://jombang.times.co.id/
Berita

Elza Nikma Yunita: Dari Penyintas Menjadi Penggerak Perlindungan Perempuan

Senin, 07 Juli 2025 - 15:29
Elza Nikma Yunita Siap Bangun KOPRI Jatim sebagai Ruang Aman dan Motor Gerakan Perempuan Elza Nikma Yunita Calon Ketua Kopri PMII Jatim nomor urut 01. (FOTO: Dok. Pribadi for TIMES Indonesia)

TIMES JOMBANG, JOMBANG – Pernah mengalami kekerasan seksual, Elza Nikma Yunita tak tinggal diam. Calon Ketua KOPRI PKC PMII Jawa Timur ini kini tampil di garis depan dalam memperjuangkan perlindungan dan pemberdayaan perempuan.

Dalam wawancara di kanal YouTube Roominesia, Sabtu (6/7/2025), Elza secara terbuka membagikan pengalamannya sebagai penyintas, sekaligus menyerukan pentingnya ruang aman bagi perempuan serta sistem pendampingan yang nyata.

“Butuh keberanian untuk bicara. Tapi setelah saya mengungkapkan, saya sadar banyak teman mengalami hal yang sama. Ini bukan sekadar pengalaman pribadi. Ini darurat sosial,” ujarnya dengan penuh empati.

Menurut Elza, banyak kasus kekerasan seksual terjadi di ruang privat seperti rumah, lingkungan terdekat, hingga lembaga pendidikan berbasis agama. Ia juga menyinggung kasus tragis kekerasan terhadap siswi SMA di Jombang yang berawal dari perkenalan di media sosial.

“Kita harus akhiri budaya menyalahkan korban. Literasi seksualitas, kesadaran kolektif, dan edukasi digital harus dibangun sejak dini,” tegas perempuan kelahiran Jombang, 15 Juni 2001 ini.

Lebih dari sekadar wacana, Elza membawa hasil riset nyata. Dalam penelitian tesisnya di Cukir, ia mendampingi kelompok ibu penyintas kekerasan dalam rumah tangga yang kini sukses membangun usaha bolen.

“Hari ini, bolen itu jadi ikon oleh-oleh desa. Ini bukti bahwa perempuan bisa bangkit jika diberi akses dan kepercayaan,” katanya.

Sebagai kandidat nomor urut 01 Ketua KOPRI Jawa Timur, Elza berkomitmen menghadirkan KOPRI sebagai lembaga yang aktif dan berpihak kepada perempuan. Ia ingin membangun pusat pengaduan yang legal, terhubung dengan layanan hukum, psikologis, dan pemberdayaan ekonomi.

“KOPRI harus menjadi ruang aman bagi perempuan, bukan hanya tanggap, tapi juga transformatif,” ujarnya.

Alumnus Pondok Pesantren As-Sa'idiyyah 2 Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang ini juga menyoroti lemahnya perhatian kebijakan daerah terhadap isu perempuan, seperti lambannya pembaruan perda perlindungan perempuan di Jombang yang baru diperbarui setelah 16 tahun.

Menutup pernyataannya, mantan Ketua Komisariat PMII Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang menekankan pentingnya solidaritas antarperempuan.  Untuk itu, ia mengajak para mahasiswa, khususnya kader PMII dan KOPRI, untuk bergerak bersama masyarakat.

“Kita dipercaya sebagai kelompok terdidik, maka saatnya turun dan hadir menjadi suara mereka yang tak terdengar,” katanya.

Bagi Elza, perjuangan perempuan tak bisa dilakukan sendiri. “Kita harus saling rangkul, tumbuh bersama, dan menciptakan ruang aman untuk memberdayakan satu sama lain,” ucapnya. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jombang just now

Welcome to TIMES Jombang

TIMES Jombang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.