TIMES JOMBANG, JOMBANG – Dalam rangka menyambut Hari Ibu, puluhan perempuan dari berbagai usia dan latar belakang mengekspresikan kreativitasnya melalui Pameran Lukisan bertajuk “Beautiful”. 

Pameran yang seluruh pesertanya perempuan ini digelar di Aula Terbuka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, pada 19–23 Desember 2025.

Keistimewaan pameran ini terletak pada konsepnya yang sepenuhnya menghadirkan karya seni dari tangan perempuan. Mulai dari anak-anak hingga perempuan dewasa, seluruh lukisan yang dipamerkan menjadi simbol keberanian, ekspresi, dan daya cipta perempuan di bidang seni rupa.

Ketua Panitia, Nazula Widyastuti, mengungkapkan bahwa pameran ini berawal dari kegelisahan di lingkungan Komunitas Pelukis Jombang (Kopijo). Dari puluhan anggota komunitas, jumlah pelukis perempuan masih terbilang sangat minim.

“Di komunitas pelukis itu, perempuan awalnya hanya tiga orang. Dari situ muncul ide, bagaimana kalau sesama perempuan membuat pameran sendiri,” kata Nazula saat ditemui pada Sabtu (23/12/2025).

Gagasan tersebut kemudian berkembang menjadi gerakan yang lebih luas. Panitia membuka kesempatan bagi pelukis perempuan dari berbagai kalangan, mulai pelajar SD, SMP, SMA, mahasiswa, hingga perempuan umum seperti guru dan ibu rumah tangga.

Sosialisasi dilakukan melalui sekolah-sekolah, sanggar seni, serta penyebaran brosur dan proposal sponsor. Upaya ini pun mendapat respons positif hingga memperoleh dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jombang.

Hasilnya, sebanyak 73 pelukis perempuan ambil bagian dalam pameran ini dengan menampilkan lebih dari 100 karya lukisan. Pesertanya berasal dari latar belakang yang beragam, baik usia maupun jenjang pendidikan.

“Untuk kategori mahasiswa dan umum sekitar 15 orang, sisanya dari pelajar SD sampai SMA. Banyak juga yang merupakan murid sanggar, karena sebagian pelukis ini memang mengajar,” jelas Nazula.

Setiap peserta menampilkan satu karya berukuran besar minimal 80 x 80 sentimeter. Sementara untuk ukuran kecil, peserta diperbolehkan memamerkan hingga dua karya.

Tak hanya dipajang, karya-karya tersebut juga ditawarkan kepada pengunjung. Harga lukisan bervariasi, mulai Rp300 ribu untuk ukuran kecil, rata-rata di bawah Rp1 juta, hingga di atas Rp1 juta untuk karya berukuran besar. Bahkan, salah satu lukisan telah dibeli oleh Polres Jombang sejak hari pertama pameran dibuka.

Lebih dari sekadar ajang pamer karya, Beautiful mengusung misi sosial dan edukatif. Pameran ini diharapkan mampu menumbuhkan minat, bakat, dan kreativitas perempuan sejak usia dini, sekaligus mematahkan stigma bahwa perempuan berada di bawah laki-laki dalam dunia seni dan kreativitas.

“Kami ingin menumbuhkan keberanian perempuan untuk berinovasi, berkreasi, dan menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki daya cipta yang kuat,” tegas Nazula.

Untuk memperkaya pengalaman pengunjung, panitia juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung, seperti kunjungan pelajar, lomba mewarnai tingkat TK/RA, sesi melukis model dan tutorial, hingga penjurian serta pengumuman pemenang. Seluruh rangkaian acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

Nazula berharap, Pameran Lukisan “Beautiful” dapat menjadi agenda rutin tahunan menjelang Hari Ibu.

“Semoga ke depan pameran ini terus menjadi ruang bagi generasi muda perempuan untuk melahirkan ide-ide segar dan karya seni yang membanggakan,” pungkasnya.