TIMES JOMBANG, JAKARTA – Meta, perusahaan induk Facebook, mengumumkan langkah-langkah baru untuk memerangi konten spam di platformnya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengguna dan mendukung kreator konten yang autentik.
Meta akan menindak akun yang mencoba memanipulasi algoritma Facebook. Manipulasi yang dimaksud seperti kiriman yang panjang dan banyak tagar. Begitu juga dengan akun yang membuat kiriman dengan teks yang sama sekali tidak terkait dengan gambar.
Akun yang melakukan praktik ini akan dikenai sanksi berupa pembatasan jangkauan konten hanya kepada pengikut mereka dan kehilangan hak monetisasi.
Penanganan Akun Palsu dan Komentar Spam
Meta juga akan membatasi jangkauan pengguna yang membuat ratusan akun untuk menyebarkan konten spam yang sama. Akun-akun ini akan dianggap tidak memenuhi syarat untuk monetisasi. Selain itu, komentar yang diidentifikasi sebagai keterlibatan palsu yang terkoordinasi akan memiliki visibilitas yang dikurangi.
Fitur Moderasi Baru
Untuk mendukung perubahan ini, Meta sedang menguji fitur yang memungkinkan pengguna melaporkan komentar yang tidak berguna. Selain itu, alat moderasi baru akan memungkinkan pemilik halaman mendeteksi dan secara otomatis menyembunyikan komentar dari pengguna yang tampaknya meniru orang lain.
Upaya Berkelanjutan
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Meta untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan adil di Facebook. Dengan menargetkan perilaku yang memanipulasi distribusi dan monetisasi, Meta berharap dapat memastikan bahwa suara pengguna yang autentik tetap terdengar dan dihargai.
Langkah-langkah ini juga mencerminkan komitmen Meta untuk terus meningkatkan kualitas konten dan pengalaman pengguna di platformnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Facebook Tindak Tegas Konten Spam: Jangkauan Dibatasi, Monetisasi Dihentikan
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |