https://jombang.times.co.id/
Berita

Prof Ali Masykur Musa: Bangsa Indonesia Perlu Teladani Sifat Tawadhu KH Adlan Aly

Rabu, 10 September 2025 - 13:29
Prof Ali Masykur Musa: Bangsa Indonesia Perlu Teladani Sifat Tawadhu KH Adlan Aly Prof. Ali Masykur Musa, Mudir Ali Idarah Aliyah JATMAN saat mengisi muidzoh hasada pada Haul KH. Adlan Aly, Maulid Nabi Muhammad SAW dan Manaqib Kubro di Masjid Jami’Roudlotul Arifin, Diwek, Jombang, Selasa (9/9/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES JOMBANG, JOMBANG – Bangsa Indonesia dinilai perlu menghidupkan kembali sifat tawadhu sebagai fondasi moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Pesan ini disampaikan Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, Mudir ‘Ali Idarah ‘Aliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN Pusat), saat menyampaikan mauidhah hasanah dalam Haul KH. Adlan Aly, Manaqib Kubro, dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami’ Raudlatul Arifin, Cukir, Diwek, Jombang, Selasa (9/9/2025) malam.

Menurutnya, tawadhu atau rendah hati merupakan akhlak terpuji yang harus diteladani para pemimpin bangsa, baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. 

“Kepercayaan publik kepada pejabat negara mulai tergerus oleh sikap dan tindakan sebagian mereka yang jauh dari sifat tawadhu,” ujarnya.

Tawadhu’ Teladan KH. Adlan Aly

Kiai Ali Maskur menegaskan, tawadhu bukan sekadar sikap pribadi, melainkan fondasi kepemimpinan. Sikap ini tercermin dari keikhlasan, kerendahan hati, dan penghargaan terhadap orang lain, tanpa merasa lebih baik.

Ia mencontohkan sosok KH. Adlan Aly, pendiri Pondok Pesantren Putri Walisongo dan Mualimmat Cukir, yang juga murid langsung Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari.

“KH. Adlan Aly sangat ‘alim dan khafidz, tapi selalu merunduk karena kerendahan hatinya. Beliau adalah teladan yang harus kita contoh, termasuk para pemimpin bangsa,” kata Kiai Ali.

KH. Adlan Aly bahkan mendirikan pesantren dan berdakwah di sekitar Tebuireng, meski berasal dari Gresik, sebagai bentuk mahabbah dan penghormatannya kepada gurunya. Ia juga tercatat sebagai ketua pertama JATMAN di Jombang.

Pemimpin Harus Tulus dan Rendah Hati

Prof. Ali Masykur Musa menekankan bahwa saat ini para pejabat negara tidak cukup hanya memperbaiki kebijakan, tetapi juga perlu memperbaiki perilaku pribadi dan keluarganya.

“Para pemimpin harus menunjukkan ketulusan, empati, dan tawadhu’ kepada rakyat. Inilah kunci agar bangsa ini tetap dipercaya dan solid,” tegasnya.

Menurutnya, bangsa Indonesia pernah kuat karena sinergi antara ulama, santri, dan pemimpin yang mempraktikkan nilai-nilai tawadhu’. Jika nilai itu ditinggalkan, kepercayaan publik akan terus terkikis.

Acara haul dan maulid yang digelar keluarga besar Ponpes Putri Walisongo, Mualimmat, dan JATMAN Cukir tersebut berlangsung khidmat, dihadiri jamaah dari berbagai daerah, dan menjadi momentum meneguhkan kembali ajaran akhlak mulia para ulama pendahulu. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jombang just now

Welcome to TIMES Jombang

TIMES Jombang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.