TIMES JOMBANG, JOMBANG – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Mukani, seorang guru di SMAN 1 Jombang, yang dinobatkan sebagai Guru Teladan Literasi tingkat Jawa Timur.
Penghargaan ini diserahkan oleh Perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Senin (2/12/2024) kemarin. Pengakuan ini menjadi bukti dedikasi Mukani dalam dunia literasi dan pendidikan.
Mukani telah meraih berbagai penghargaan di bidang literasi selama bertahun-tahun. Ia berhasil memenangkan sejumlah kompetisi menulis di tingkat nasional dan daerah. Di antaranya, ia meraih juara 1 nasional dalam lomba esai guru (2021), juara 1 nasional penulisan artikel jurnal ilmiah (2012), dan juara 1 penulisan buku di tingkat kabupaten (2022).
Syaiful Bahri, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Jombang, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian Mukani.
"Tradisi membaca dan menulis, terutama dalam menerbitkan buku, masih jarang di kalangan guru. Mukani telah menunjukkan bahwa guru bisa menjadi teladan dalam meningkatkan literasi," ujarnya kepada awak media, Selasa (3/12/2024).
Syaiful Bahri berharap lebih banyak guru di Jawa Timur yang terinspirasi oleh Mukani dan mulai mempublikasikan karya-karya mereka. “Semoga dengan ini banyak guru yang terinspirasi untuk terus berkarya di jalur literasi,” harapnya.
Sementara itu, Mukani mengatakan tidak melakukan banyak persiapan dalam mengikuti kompetisi ini. Ia hanya mengirimkan 32 judul buku ber-ISBN dan 29 artikel jurnal yang terakreditasi Sinta.
"Padahal, saya sudah menulis lebih dari 167 artikel opini di media massa, tapi karena waktu sudah mepet, saya kirim data seadanya," katanya dengan rendah hati.
Ia juga sempat dihubungi oleh panitia beberapa kali untuk verifikasi karya-karyanya sebelum pengumuman pemenang. Menurutnya, jumlah artikel jurnal yang ia publikasikan di jurnal ilmiah terindeks Sinta menjadi salah satu faktor penentu kemenangan.
"Ternyata banyaknya karya ilmiah yang saya publikasikan menjadi nilai lebih di kompetisi ini," ungkapnya.
Mukani telah menulis 32 judul buku, beberapa di antaranya bahkan mendapat kata pengantar dari profesor ternama. Beberapa buku tersebut adalah Pergulatan Ideologis Pendidikan Islam (2011) oleh Prof. Masdar Hilmy dari UINSA, Dinamika Pendidikan Islam (2016) oleh Prof. Masykuri Bakri dari UNISMA, dan Nasionalisme Generasi Milenial (2024) oleh Prof. Ngainun Naim dari UIN Tulungagung.
Sebagian besar bukunya diterbitkan dengan sistem royalti, dan ia sering berkolaborasi dengan penulis muda. Menurutnya, yang terpenting adalah kualitas tulisan. "Jika kualitas tulisan bagus, penerbit akan tertarik menerbitkannya dengan sistem royalti," ujar Mukani.
Selain sibuk menulis, Mukani juga mengajar di lima lembaga pendidikan, termasuk di STAI Darussalam Nganjuk, STIT Urwatul Wutsqo Jombang, serta menjadi guru di MA Seblak Diwek dan PNS di SMAN 1 Jombang. Di malam hari, ia mengajar mengaji di Pesantren Al-Choiriyah Seblak. Meski memiliki jadwal yang padat, Mukani tetap menyempatkan waktu untuk menulis, terutama terkait isu-isu pendidikan.
Mukani juga aktif dalam Literacy Center, sebuah unit kerja yang bergerak dalam pengembangan literasi di Jawa Timur. Sejak 2022, bersama timnya, ia telah mengadakan pelatihan kader literasi di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Mukani berharap ke depan lebih banyak guru yang tergerak untuk menulis dan mempublikasikan karyanya. "Guru adalah teladan bagi siswa dan masyarakat, termasuk dalam hal literasi. Dengan demikian, pengalaman berharga dari para guru bisa lebih tersebar luas," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |