https://jombang.times.co.id/
Pendidikan

Kiai NU Soroti Sekolah 5 Hari di Jombang, Minta Bupati Tinjau Ulang

Selasa, 26 Agustus 2025 - 10:07
Kiai NU Soroti Sekolah 5 Hari di Jombang, Minta Bupati Tinjau Ulang Foto bersama para kiai pada Forum Syuriah MWC NU yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang di Pondok Pesantren Falahul Muhibbin, Watugaluh, Diwek, Kabupaten Jombang, Senin (25/8/2025). (FOTO: Dok. LTNNU Jombang)

TIMES JOMBANG, JOMBANG – Kebijakan penerapan sekolah lima hari di Kabupaten Jombang mendapat kritik dari kiai dan tokoh agama yang tergabung dalam jajaran Syuriah MWC NU maupun PCNU Jombang.

Sorotan tersebut mencuat dalam Forum Syuriah MWC NU yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang di Pondok Pesantren Falahul Muhibbin, Watugaluh, Diwek, Kabupaten Jombang, Senin (25/8/2025).

Dalam forum itu, para kiai menilai kebijakan sekolah lima hari lebih banyak membawa dampak negatif, khususnya bagi perilaku anak didik di wilayah pedesaan. Karena itu, mereka meminta Bupati Jombang, H. Warsubi, untuk meninjau ulang dan mengembalikan kembali pola belajar menjadi enam hari sekolah.

Katib Syuriah PCNU Jombang, KH. Sholahuddin Fathurrahman atau akrab disapa Gus Amang, menegaskan bahwa hasil rapat menyepakati usulan resmi kepada pemerintah daerah agar sekolah kembali berjalan enam hari dalam sepekan.

“Keputusan ini diambil berdasarkan banyak pertimbangan. Salah satunya, anak-anak di desa yang libur Sabtu dan Ahad justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak terkontrol,” ujar Gus Amang.

Ia menambahkan, jadwal lima hari sekolah juga membuat anak-anak kesulitan mengikuti kegiatan keagamaan seperti TPQ dan madrasah diniyah. Padahal, kegiatan tersebut selama ini menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter berbasis tradisi.

“Pendidikan karakter yang tumbuh dari tradisi kita mulai berkurang sejak diterapkannya sekolah lima hari,” imbuhnya.

Selain itu, para kiai juga menyoroti meningkatnya kesenjangan antara madrasah dan sekolah umum, terutama di tingkat SMP. Perbedaan sistem dan jadwal belajar dinilai memperlebar jurang kesempatan pendidikan di kalangan anak-anak.

Atas kondisi itu, PCNU Jombang mendorong agar seluruh elemen pendidikan, mulai dari Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, hingga Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, duduk bersama memberikan masukan kepada Bupati Jombang.

“Harapannya, kebijakan sekolah lima hari ini bisa dievaluasi. Jika dikembalikan ke enam hari, tentu lebih baik untuk kepentingan pendidikan anak-anak di Jombang,” ucapnya.

Pewarta : Rohmadi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jombang just now

Welcome to TIMES Jombang

TIMES Jombang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.