TIMES JOMBANG, JOMBANG – Puluhan pelaku seni di Jombang menggelar aksi unjuk rasa meminta izin pertunjukan seni di Kabupaten Jombang segera diperbolehkan.

Massa pekerja seni yang tergabungan dari 10 paguyuban kesenia di Jombang melakukan longmach dari kantor Dewan Kesenian Jombang menuju Pendopo Kabupaten Jombang.

Dari pantauan TIMES Indonesia, puluhan masa juga menggelar aksi pertujukan kesenian lengkap dengan berbagai atribut khas kesenian masing-masing lengkap dengan sound system yang membuat suasana semakin meriah.

Para pegiat seni menggelar pertunjukan di depan gedung Dewan Kesenian Jombang (Foto: Rohmadi/TIMES Indonesia)

Para pengunjuk rasa juga membentangkan beberapa poster sabagai salah satu bentuk protesnya. Salah satunya bertulisan "Bupati harus mundur kalau tidak bisa menaungi rakyat", keadilan untuk rakyat" dan berbagai poster lainnya.

Koordinator lapangan, Damar Manggala, ketua pegiat seni jaranan dan bantengan mengatakan, aksi ini merupakan salah satu bentuk protes kita kepada pemerintah Jombang yang sampai saat ini belum mengizinkan pegiat seni di Jombang menggelar pertunjukan.

"Salah satu menuntut pemerintah agar dilakukan revisi Intruksi Bupati No. 11 Tahun 2021 tentang perpanjangan kesembilan PPKM. Segera ada kejelasan tetang izin menggelar pertunjukan," katanya, kepada awak media. Kamis (24/6/2021).

Damar menjelaskan, sejak pandemi Covid-19, mereka sebagai pegiat kesenian yang menggantungkan penghasilan dari menggelar pertunjukan seni tidak bisa menggelar pertujukan.

Bahkan banyak dari pegiat seni banting setir dengan bekerja sebagai kuli bangunan dan serabutan. "Sudah 2 tahun dilarang, kita juga punya keluarga yang harus dicukupi kebutuhannya. Iya yang seperti saya masih muda masih bisa kerja lain, yang tua-tua dia banyak yang menjadi pengangguran," jelasnya.

Anwar, Asisten 1 Pemkab Jombang (Foto: Rohmadi/TIMES Indonesia)

Pihaknya juga berjanji, jika pertunjukan kesenian diizinkan atau diperbolehkan maka pelaku seni akan menyanggupi peraturan yang ada termasuk mematuhi protokol kesehatan.

Audiensi dengan Pemerintah Jombang

Dalam pantauan, terlihat 15 perwakilan dari pegiat kesenian di Jombang masuk ke Pendopo Jombang untuk melakukan audiensi bersama Pemkab Jombang.

Dalam audiensi tersebut para pelaku kesenian Jombang ditemui Sekda Jombang, Akhmad Jazuli, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, dan Asisten 1, Anwar.

Anwar mengatakan, hasil audiensi dengan pelaku seni itu, diperbolehkan menggelar pertunjukan seni jika kasus Covid-19 sudah masuk dalam zona hijau. "Secara otomatis belum bisa menggelar pertunjukan karena Jombang masih zona orange," ujarnya.