https://jombang.times.co.id/
Berita

10 Rumah Rusak Akibat Tanah Retak di Wonosalam, Jombang

Kamis, 07 Maret 2024 - 10:10
10 Rumah Rusak Akibat Tanah Retak di Wonosalam, Jombang Kondisi kerusakan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tanah retak di Dusun Semberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. (FOTO: Dok. Nurul Hidayat)

TIMES JOMBANG, JOMBANG – Peristiwa tanah retak atau tanah gerak di Dukuh Jumok, Dusun Semberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur rusak.

Lokasi pemukiman warga ini berada di dataran tinggi tepatnya di lereng Gunung Anjasmoro. Tanah retak terjadi pada Rabu (6/3/2024) kemarin.

Kerusakan yang ditimbulkan mulai genteng jatuh dan tembok retak. . Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan warga yang menepati 10 rumah tersebut kini sudah mengungsi ke rumah kerabat yang letaknya lebih aman.

“Tidak ada korban jiwa, namun ada kerusakan 10 rumah. Kini warga sudah mengungsi,” kata Amik Purdinata Sekretaris Forum Prngurangan Risiko Bencana (FPRB) Jombang, Kamis (7/3/2024).

Menurut Amik, kawasan pemukiman warga yang kini tanahnya mengalami keretakan memang dalam intaian bencana sejak tahun 2022 lalu.

Kemudian, FPRB bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang dan Jawa Timur melakukan mitigasi bencana di dusun tersebut. Di antaranya, memberikan pelatihan tanggap bencana kepada warga.

Termasuk juga penelitian yang dilakukan tim ahli dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) Surabaya terkait munculnya retakan belasan bangunan rumah warga di Dusun Jumok. Penelitian dilakukan sejak 24 Mei hingga 24 Juni 2023.

FPRB bersama BPBD Jombang juga memasang Early Warning System (EWS) alias alat sistem peringatan dini untuk mengukur potensi gempa. Alat yang dipasang itu akan berbunyi jika terjadi getaran pada tanah.

"Semalam alat tersebut berbunyi, makanya warga langsung meninggalkan lokasi. Karena EWS berbunyi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," ujarnya.

Dia mengungkapkan, pada Rabu malam, hujan deras mengguyur kawasan Wonosalam dan sekitarnya. Nah, air hujan tersebut mengisi tanah retak di Dukuh Jumok. Semakin malam semakin deras. Kemudian tanah merekah seperti teriris. Itu berdampak pada bangunan rumah warga yang sudah retak. Mereka kemudian mengemasi barang-barang berharga. 

"Mulai semalam sudah mengungsi. Karena jika tetap tinggal di sana, sangat berbahaya," paparnya. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jombang just now

Welcome to TIMES Jombang

TIMES Jombang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.