TIMES JOMBANG, JOMBANG – Suasana berbeda terlihat di Griya Pesona Batik Jombang, yang terletak di Jalan Jambu, Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Selasa (11/11/2025) siang.
Bukan hanya suara canting yang meneteskan malam atau lilin panas di atas kain, tapi juga tawa riang puluhan siswa SDN Perak 2 Jombang, yang tengah serius namun ceria belajar membatik.
Outing class kali ini menjadi pengalaman berharga bagi puluhan siswa kelas 4, 5, dan 6. Mereka tidak hanya diajak mengenal beragam motif batik nusantara, tetapi juga belajar langsung proses pembuatan batik tulis khas Jombang. Dengan celemek kecil di tubuh dan canting di tangan, para siswa tampak antusias mencoba menuangkan malam di atas kain putih.
Bagi para siswa, kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan. Mereka belajar tentang kesabaran, ketelitian, dan nilai budaya yang terkandung dalam setiap goresan batik.
Menurut Nunuk Rachmawati, Owner Griya Pesona Batik Jombang, kegiatan semacam ini menjadi bagian penting dalam mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda.
“Kami sangat senang bisa berbagi ilmu dengan anak-anak sekolah dasar. Melalui kegiatan membatik ini, mereka belajar bahwa batik bukan hanya kain bermotif, tapi juga warisan budaya yang harus dijaga dan dicintai,” jelas Nunuk.
Nunuk menambahkan, Jombang memiliki motif batik khas seperti Batik Ringin Contong, Batik Pandan Wangi, dan Batik Tebu Ireng yang mengandung filosofi kearifan lokal. Melalui kegiatan edukatif seperti ini, diharapkan anak-anak tumbuh dengan rasa bangga terhadap identitas daerahnya.
Nurul Khotimah, Kepala SDN Perak 2, yang turut mendampingi kegiatan, menjelaskan bahwa outing class ini merupakan bagian dari pembelajaran tematik tentang Keragaman Budaya Indonesia.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar dari buku, tapi juga mengalami langsung prosesnya. Dengan datang ke sentra batik seperti ini, mereka bisa melihat dan merasakan sendiri bagaimana budaya itu hidup,” ungkapnya.
Menjelang siang, kain-kain hasil karya para siswa mulai dijemur. Warna-warna cerah berpadu dengan guratan tak beraturan khas anak-anak, namun penuh makna.
Di balik tawa dan guratan malam yang menetes, tersimpan pesan mendalam: bahwa mencintai budaya bisa dimulai sejak dini, dari hal sederhana seperti selembar kain dan sebatang canting.
“Outing class di Griya Pesona Batik Jombang bukan hanya perjalanan belajar, melainkan juga perjalanan hati, mengenal warisan leluhur yang telah menjadi identitas bangsa. Dari tangan-tangan kecil itu, semoga lahir generasi yang mencintai dan melestarikan batik Indonesia,” ungkapnya. (*)
| Pewarta | : Rohmadi |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |