TIMES JOMBANG – Janji politik Bupati Jombang Warsubi mulai direalisasikan. Salah satu program andalan 100 hari kerja, yakni penyediaan akses internet gratis berbasis Wifi untuk masyarakat, segera diwujudkan.

Penentuan titik lokasi pemasangan Wifi diserahkan langsung kepada masing-masing pemerintah desa (Pemdes). Hal ini dimaksudkan agar program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di lapangan.

“Silakan Pemdes usulkan titik mana yang paling dibutuhkan. Nanti tinggal diajukan ke Dinas Kominfo,” ujar Warsubi, Rabu (16/4/2025).

Tak hanya itu, jika ada desa yang mengalami keterbatasan sinyal atau kecepatan Wifi yang lemah, pemkab membuka peluang untuk mengajukan peningkatan kapasitas.

Warsubi menegaskan, program ini wajib tuntas dalam tahun 2025 sebagai bagian dari komitmen 100 hari kerja bersama Wakil Bupati KH. Salmanudin Yazid.

“Wifi gratis ini harus segera terealisasi tahun ini, karena menjadi salah satu prioritas dalam visi-misi kami,” tegasnya.

Sementara dari sisi teknis, Pemdes dipersilakan mengajukan pemasangan Wifi di kantor desa sebagai titik awal. Meski dinilai belum sepenuhnya menjangkau seluruh dusun, pemkab meyakini kantor desa sebagai fasilitas publik bisa menjadi pusat akses internet bagi warga.

“Yang penting bisa digunakan masyarakat. Kantor desa itu tempat publik, jadi terbuka untuk siapa saja,” lanjutnya.

Dari sisi anggaran, Pemkab Jombang telah menyiapkan dana sebesar Rp2,1 miliar dari APBD 2025. Dana ini akan digunakan untuk pengadaan dan pemasangan Wifi di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Jombang.

Kepala Dinas Kominfo Jombang, Endro Wahyudi menambahkan, tahapan pelaksanaan program ini sudah dimulai sejak Maret lalu. Sosialisasi ke seluruh camat telah dilakukan untuk menghimpun data dari 302 desa dan 4 kelurahan.

Dengan langkah cepat dan koordinasi yang solid antara Pemkab dan Pemdes, diharapkan masyarakat Jombang bisa segera menikmati layanan internet gratis di setiap desa.

“Semua usulan lokasi dari desa sudah kami terima. Tinggal menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk proses selanjutnya,” terang Endro. (*)