TIMES JOMBANG, JOMBANG – Menjadi ibu rumah tangga tak menyurutkan semangat Rokhimah Riza untuk menempuh pendidikan magister atau kuliah S-2.
Perempuan yang akrab disapa Ning Iim itu, justru kian bersamangat untuk melanjutkan pendidikannya. Berkat kegigihan dan semangatnya, dia justru lulus dengan prestasi membanggakan.
Ya, dalam wisuda Program Studi Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Ning Iim menjadi salah satu wisudawan terbaik dan meraih predikat cumlaude.
Neng Iim lulus dari Program Studi Magister Ilmu Biomedik dengan IPK 3,94. Hal tersebut membuat istri dari Sholahul 'Am Notobuwono masuk 5 besar peraih nilai terbaik.
Menyabet nilai terbaik, perempuan yang menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran di Universitas Islam Sultan Agung tersebut tetap rendah hati dan ingin terus belajar mengembangkan pengetahuannya.
"Alhamdulillah, dari 13 mahasiswa yang meraih nilai cumlaude, berhasil terpilih menjadi rangking 1," kata Ning Iim kepada TIMES Indonesia, Kamis (30/3/2023).
Perempuan yang tinggal di Desa Tambakberas, Jombang tersebut mengatakan bahwa apa yang diniatkan jika diselesaikan dengan kerja keras pasti akan membuahkan hasil. Meski harus mengurus anak dan suami, dia tetap bisa fokus pada perkuliahannya.
"Ini bukti dari pepatah mengatakan usaha tidak akan menghianati hasil. Itu benar adanya dan saya membuktikan sendiri," jelas Ning Iim,
Ning Iim juga menceritakan betapa susahnya perjuangan menyelesaikan S-2 saat anak sedang sakit dan harus mengikuti ujian semester. Baginya, itu pengalaman dan perjuangan yang tak bisa dilupakan dalam proses studinya.
"Di saat harus menunggu anak di rumah sakit, harus juga mengikuti ujian semester, serta tetap melakukan pekerjaan sebagai dokter, tentunya sangat berat. Namun, alhamdulillah semua bisa diselesaikan tanpa meninggalkan tanggungjawab," papar Ning Iim.
Masih menurut Ning Iim yang juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan ini, tantangan yang sesungguhnya bakal hadir usai pelaksanaan wisuda.
"Pengabdian yang sesungguhnya harus tetap dilakukan serta diterapkan kepada masayarakat, sesuai dengan kode etik kedokteran," imbuh Ning Iim.
Untuk mewujudkannya, dia bercita-cita mendirikan klinik kesehatan. "Tetap menjadi tenaga profesional, mendirikan klinik baru agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan," papar Ning Iim, Ketua Yayasan STIKES Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Bambang H Irwanto |