TIMES JOMBANG, GORONTALO – Anggota Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu RI) Puadi dan jajaran menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugasnya.
Jarak sekitar 110 kilometer dari Kota Gorontalo menuju Kabupaten Boalemo dan Pohuato pun ditempuh untuk melakukan persiapan pengawasan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Jumat (12/7/2024).
Perjalanan selama tiga jam menjadi pembakar semangat jajaran Bawaslu dalam melakukan pengawasan PSU pemilu 2024 di keesokan harinya.
Untuk diketahui ada sebanyak 863 TPS yang akan menggelar PSU di Boalemo dan Pohuwato atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan nomor 125-01-08-29/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024.
"Perjalanan jauh sangat melelahkan, tetapi yang paling penting kita harus semangat mengawal proses PSU besok supaya berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat di Boalemo dan Pohuato," kata Puadi ketika sampai di Kantor Bawaslu Kabupaten Boalemo.
Puadi menuturkan, Bawaslu sebelumnya akan melakukan patroli ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan kesiapan teman-teman KPU dalam pelaksanaan PSU. Perangkat pengawasan juga telah melakukan persiapan yang maksimal.
"Patroli pengawasan penting juga dilakukan karena ini juga rentan kaitannya dengan politik uang, kemudian juga suap. Bawaslu ingin minimalisir hal tersebut supaya tidak terjadi," tegas Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data dan Informasi Bawaslu RI itu.
Puadi menambahkan, patroli merupakan salah satu upaya Bawaslu ingin memastikan prosedur teknis persiapan PSU yang sudah disiapkan KPU. Jika terdapat hal-hal di luar prosedur, maka akan segera diingatkan.
"Jangan sampai nanti ada kampanye yang kemudian mempengaruhi para pemilih untuk ikut berpolitik uang. Patroli sebelum hari pemilihan menjadi penting dilakukan untuk mencegah itu semua," tutur Anggota Bawaslu RI, Puadi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tiga Jam Perjalanan Menempuh Jarak 110 Km, Wujud Dedikasi Bawaslu RI
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Ronny Wicaksono |