TIMES JOMBANG, JOMBANG – Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang sekaligus Kepala Madrasah Al Hikam Jombang, Hj. Maftuhah Mustiqowati menegaskan bahwa menjaga lingkungan hidup merupakan amanah besar manusia sebagai khalifah di bumi.
Pernyataan tersebut disampaikan Hj. Maftuhah usai menerima Penghargaan Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur 2025 Terbaik Kategori Pembina dari Gubernur Jawa Timur dalam acara yang digelar di Surabaya, 29 Desember 2025.
Menurut Hj. Maftuhah, kepedulian terhadap lingkungan memiliki landasan kuat dalam ajaran Islam. Ia mengutip hadits Rasulullah SAW:
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمٰنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
Artinya, orang-orang yang memiliki kasih sayang akan disayangi oleh Allah Yang Maha Penyayang. Kasih sayang tersebut mencakup seluruh makhluk di bumi, termasuk alam semesta.
“Bumi bukan warisan, melainkan titipan. Karena itu, merawat lingkungan adalah bentuk tanggung jawab moral dan spiritual,” ujar Hj. Maftuhah saat dikonfirmasi, Rabu (31/12/2025).
Perempuan yang akrab disapa Neng Ika menjelaskan, manusia yang menyayangi alam sejatinya sedang menumbuhkan nilai disiplin, tanggung jawab, serta empati. Sebaliknya, kerusakan lingkungan akan berdampak langsung pada keberlangsungan hidup manusia dan generasi mendatang.
Langkah Sederhana Pelestarian Lingkungan
Hj. Maftuhah juga mengajak masyarakat untuk memulai pelestarian lingkungan dari diri sendiri melalui kebiasaan sederhana namun berdampak besar. Beberapa yang yang bisa dilakukan di antaranya menanam dan merawat pohon atau tanaman di lingkungan rumah, menghemat energi dengan mematikan lampu dan kran air saat tidak digunakan, memilah sampah dan menjaga kebersihan rumah, menghindari pemborosan makanan dengan makan tanpa sisa.
“Konsistensi dalam kebiasaan kecil tersebut dapat menjadi solusi nyata menghadapi krisis lingkungan,” paparnya.
Alam Penopang Kehidupan
Lebih lanjut, Hj. Maftuhah menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bukan pilihan, melainkan keharusan. Penghargaan yang diraih Hj. Maftuhah Mustiqowati dinilai mencerminkan peran strategis pesantren dan lembaga pendidikan dalam membangun kesadaran pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan, berbasis nilai keimanan dan keteladanan.
“Alam menyediakan udara untuk bernapas, air untuk kehidupan, dan tanah untuk pangan. Allah SWT telah mempercayakan manusia sebagai khalifah di bumi untuk menjaga dan melestarikannya. Merusak alam berarti merusak kehidupan kita sendiri dan masa depan generasi selanjutnya,” katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pengasuh Pesantren Mambaul Hikam Jombang Terima Penghargaan Gubernur Jatim
| Pewarta | : Rohmadi |
| Editor | : Deasy Mayasari |