TIMES JOMBANG, HAMBALANG – Dalam evaluasi 150 hari pertama pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto mengakui masih ada pekerjaan rumah yang menumpuk. Saat berbincang dengan awak media di kawasan Hambalang, Minggu (6/7/2025), ia memberikan nilai 6 dari 10 untuk kinerjanya sejauh ini.
Passing Grade, Tapi Jangan Berpuas Diri
Prabowo mengaku capainnya ini masuh jauh dari sempurna. "Saya kasih nilai diri saya 6. Masih jauh dari 9, tapi passing grade," ujarnya dengan senyum khas, disiarkan TVRI dari Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Meski mengaku tak perlu dilakukan uji ulang, Prabowo tak menampik bahwa langkahnya kerap dikritik sebagai terlalu gegap gempita.
Dilema Klasik
Di balik nada candanya, terselip kegelisahan. Ia menyinggung soal birokrasi yang kerap menjadi batu sandungan.
"Sekarang saja saya sudah dibilang koboi, dibilang politik komando. Kasihan menteri-menteri saya, jam 12 malam saya telepon," kelakarnya, merujuk pada kritik yang kerap menghampiri.
Gaya kepemimpinannya yang tegas dan tak kenal kompromi, menurutnya, diperlukan untuk memangkas halangan. Namun, ia mengakui bahwa sistem tidak selalu mudah diakselerasi.
“Bagaimana kalau kalian bisa yakinkan MPR-DPR memberi saya mandat … atau siapa yang bisa kasih saya tongkat Nabi Musa?" ucapnya setengah bergurau, menggambarkan hasratnya untuk terobosan instan.
Prabowo tak membeberkan detail capaian spesifik, tapi menegaskan komitmennya pada agenda prioritas. Ia mengisyaratkan bahwa fase-fase berikutnya akan menjadi penentu. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Antara Target dan Realita 150 Hari Pemerintahan, Begini pengakuan Presiden Prabowo Subianto
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |