TIMES JOMBANG, JOMBANG – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Jawa Timur (Orwil Jatim) bakal menggelar acara Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) pada 15 Februari 2025 di Universitas Brawijaya (UB) Malang. 

Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum rapat kerja tahunan, tetapi juga sebagai wadah kolaborasi untuk menyusun strategi pembangunan Jawa Timur yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Ketua ICMI Orwil Jatim, Dr. Ulul Albab, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan momentum penting bagi ICMI untuk menyusun langkah-langkah strategis yang akan diambil dalam satu tahun ke depan. 

"Silakwil ini menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi antara akademisi, praktisi, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Jawa Timur," ujarnya saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Senin (3/2/2025).

Fokus Bahasan Strategis: Pendidikan, Ekonomi, dan Integritas

Beberapa isu strategis yang akan dibahas dalam Silakwil 2025 antara lain peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi umat, kerukunan sosial, serta pemberantasan korupsi di Jawa Timur.

Pengurus dan Anggota ICMI Jatim pada Silakwil tahun 2023 lalu di Surabaya. (Dok. ICMI Jatim)

Peningkatan Kualitas Pendidikan
Menurut Albab, pendidikan merupakan kunci dari perubahan.

“ICMI Jatim akan fokus pada penguatan kualitas pendidikan, terutama pengembangan karakter yang moderat dan berbasis nilai-nilai Islam," tambahnya.

Selain itu, pemanfaatan teknologi untuk memperluas akses pendidikan di berbagai daerah di Jawa Timur juga akan menjadi prioritas utama.

Pemberdayaan Ekonomi Umat
Kemandirian ekonomi umat menjadi salah satu pilar penting yang akan dibahas. ICMI Jatim akan mendorong inisiatif kewirausahaan di kalangan umat, dengan tujuan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi.

"Sektor ekonomi umat bisa menjadi pendorong utama untuk menciptakan lapangan kerja," jelas Albab.

Kerukunan Sosial
Dalam bidang sosial, ICMI Jatim berkomitmen untuk mendorong toleransi dan memperkuat semangat kebangsaan.

"Kerukunan sosial merupakan fondasi stabilitas dan kemajuan, dan kami akan memperkenalkan program-program yang mendukung hubungan harmonis antarumat beragama di Jawa Timur," kata Albab.

Pemberantasan Korupsi
Peningkatan integritas di pemerintahan juga menjadi salah satu fokus dalam Silakwil 2025.

"Kami akan mendorong peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan untuk menciptakan birokrasi yang transparan dan bebas dari korupsi," tambahnya.

Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan

ICMI Jatim terus berkomitmen berkontribusi dalam pembangunan daerah, terutama melalui program-program yang berdampak langsung pada masyarakat.

Dr. Ulul Albab menegaskan bahwa ICMI Jatim telah melakukan berbagai inisiatif, seperti pelatihan keterampilan untuk pemberdayaan masyarakat dan dukungan terhadap inovasi di sektor pendidikan dan ekonomi.

"ICMI Jatim akan terus menjadi mitra strategis bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk Jawa Timur," katanya. 

Sinergi antara berbagai elemen, menurutnya, menjadi kunci untuk mencapai pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
 

Harapan untuk Masa Depan Jawa Timur

Dengan mengusung tema “Membangun Sinergi, Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Jawa Timur,” Dr. Ulul Albab berharap Silakwil 2025 menjadi dasar bagi program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. 

Acara ini diharapkan mampu mempererat kerja sama antara akademisi, ulama, dan masyarakat luas, sehingga dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Jawa Timur yang lebih baik di masa depan.

“Kami mengundang semua pihak untuk bergabung dalam percakapan konstruktif ini. Bersama, kita bisa mewujudkan Jawa Timur yang lebih maju, berdaya saing, dan tetap menghargai keberagaman," ucapnya. (*)