TIMES JOMBANG, JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana menyampaikan bahwa pesawat angkut berat Airbus A400M akan tiba di Indonesia pada 3 November 2025. Pesawat tersebut akan diserahkan langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin kepada TNI AU.
“Tanggal 3 November datang. Penyerahan pesawat akan langsung dilakukan dari Menteri Pertahanan ke pihak TNI AU,” ujar I Nyoman saat dikutip dari Antara, Sabtu (24/10/2025).
Penyerahan pesawat rencananya digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dengan kedatangan A400M, TNI AU resmi menambah kekuatan armada udara untuk mendukung berbagai operasi pertahanan dan misi kemanusiaan.
A400M Perkuat Operasi Militer dan Kemanusiaan
Menurut I Nyoman, pesawat A400M akan difungsikan untuk mendukung misi pengangkutan logistik militer serta operasi militer selain perang (OMSP). Pesawat ini dikenal sebagai salah satu transportasi udara taktis dan strategis paling canggih di dunia.
“Pesawat ini akan digunakan untuk mengangkut logistik tentara hingga misi operasi militer selain perang,” jelasnya.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebelumnya telah menandatangani kontrak pemesanan dua unit Airbus A400M untuk TNI AU dalam konfigurasi multirole tanker dan transport.
Kontrak tersebut diteken pada ajang Dubai Airshow 2021, dan berlaku efektif sejak 2022. Paket kontrak mencakup dukungan pemeliharaan dan pelatihan lengkap. Dalam kesempatan itu, Kemhan juga menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk potensi pembelian empat A400M tambahan di masa mendatang.
Spesifikasi A400M: Tangguh di Semua Medan
Pesawat A400M merupakan airlifter besar yang dapat diandalkan untuk pengangkutan taktis maupun strategis. Untuk misi taktis, pesawat ini mampu mendarat di berbagai medan dan membawa logistik ke lokasi terpencil.
Untuk misi strategis, A400M dapat mengangkut muatan berat dengan bobot hingga 37 ton, termasuk kendaraan lapis baja, alat berat, dan kontainer militer.
A400M juga menjadi pesawat pertama yang sanggup mengangkut truk bahan bakar 80 ton dan alat berat seperti ekskavator dalam satu penerbangan. Selain itu, pesawat ini mampu membawa hingga 116 personel bersenjata lengkap, atau kombinasi 9 palet militer dan 54 personel sekaligus.
Beberapa muatan besar yang dapat dibawa A400M antara lain Patriot Launcher, Hemtt Truck, dan alat logistik berukuran lebar lainnya.
Langkah Strategis Pertahanan Udara
Kedatangan A400M menjadi bagian dari strategi modernisasi alutsista nasional untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia. Pesawat ini akan memperluas kemampuan mobilisasi pasukan dan distribusi bantuan logistik ke wilayah terpencil, termasuk dalam operasi tanggap bencana.
Dengan tambahan armada ini, TNI AU diharapkan mampu meningkatkan efektivitas operasi udara dan mendukung visi pertahanan jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pesawat Angkut A400M Tiba 3 November, Perkuat Armada Udara TNI AU
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Imadudin Muhammad |