https://jombang.times.co.id/
Berita

Apel Akbar Hari Santri di Tambakberas, Gus Yahya Tegaskan Santri Penjaga Jati Diri Bangsa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:46
Hari Santri dan Dua Abad Bahrul Ulum Jombang, Teguhkan Spirit Jihad dan Kebangsaan Suasana apel akbar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2025 dan 2 Abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas di lapangan Untung Suropati, Tambakberas, Jombang, Rabu (22/10/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES JOMBANG, JOMBANG – Lautan manusia berseragam putih-hijau memenuhi Lapangan Untung Suropati, Tambakrejo, Jombang, Rabu pagi (22/10/2025). 

Ribuan santri, kiai, dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai daerah tumpah ruah dalam Apel Akbar Hari Santri 2025, sebuah momentum sakral yang tahun ini bertepatan dengan peringatan dua abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, Kabupaten Jombang.

Bagi warga Nahdliyin, pertemuan besar ini bukan sekadar seremonial, melainkan simbol kembalinya NU ke titik awal peradaban santri Indonesia yakni Kabupaten Jombang, tempat lahirnya semangat resolusi jihad dan perjuangan kebangsaan.

Gus Yahya: Santri adalah Penjaga Jati Diri Bangsa

Dalam amanatnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan bahwa pesantren memiliki peran vital dalam menjaga keutuhan dan identitas bangsa. Ia mengingatkan bahwa sejak masa perjuangan kemerdekaan, santri selalu menjadi garda terdepan dalam membela tanah air.

Hari-Santri-Nasional-Jombang-2.jpgKetua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

“Sejak zaman kemerdekaan, para santri selalu siap mempersembahkan dan mengorbankan apapun yang dimilikinya demi kemaslahatan dan kemuliaan Indonesia,” ujar Gus Yahya di hadapan ribuan peserta apel.

Gus Yahya mencontohkan peran monumental para santri di bawah komando Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, yang mengeluarkan Resolusi Jihad untuk melawan pasukan Sekutu yang diboncengi NICA pada 1945.

“Saat KH Hasyim Asy’ari menyerukan jihad fi sabilillah menghadapi sekutu yang mendarat di Surabaya, hingga berhasil mengusirnya, itu adalah bukti nyata khidmah santri untuk negeri ini,” tutur Gus Yahya dengan penuh semangat.

Hari Santri: Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Mulia

Dalam momentum bersejarah ini, PBNU mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Mulia.” Tema tersebut menjadi refleksi dari semangat dasar Hari Santri yang lahir dari Resolusi Jihad NU tanggal 22 Oktober 1945, seruan perang sabil untuk menolak penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan.

“Semangat Hari Santri adalah semangat untuk mempertahankan, menjaga, dan terus memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Gus Yahya.

Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan juga menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia diuji pertama kali di Surabaya, saat para santri menjadi ujung tombak dalam Perang 10 November 1945. 

“Kita bisa katakan: yang mengerjakan ujiannya itu adalah santri,” kata Gus Yahya menegaskan kembali pesan Presiden.

KH Hasib Wahab: Santri, Kiai, dan NU Akan Baik-Baik Saja

Sementara itu, KH Hasib Wahab, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, turut memberikan pesan inspiratif kepada para santri agar tetap optimis menghadapi berbagai tantangan zaman.

Hari-Santri-Nasional-Jombang-3.jpgKetua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat menjadi pemimpin dalam Apel Hari Santri Nasional 2025 di lapangan Untung Suropati, Tambakberas, Jombang, Rabu (22/10/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

Gus Hasib mengutip bait legendaris dari lagu Yalal Wathan karya KH Wahab Hasbullah: “Siapa datang mengancammu, ’kan binasa di bawah dulimu.”

“Dari bait itu sudah jelas, siapapun yang mengancam NU akan hancur oleh dirinya sendiri. Maka mari kita tetap optimis, bahwa santri, kiai, pesantren, dan NU akan baik-baik saja,” tegasnya disambut takbir dan tepuk tangan para peserta apel.

Tambakberas, Titik Sejarah dan Cahaya Masa Depan Santri

Apel akbar yang dihadiri jajaran PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU, hingga PRNU ini menjadi bukti bahwa Tambakberas bukan sekadar saksi sejarah, tetapi juga sumber energi spiritual dan kebangsaan bagi peradaban Indonesia modern.

Peringatan dua abad Bahrul Ulum menegaskan bahwa nilai-nilai pesantren, keikhlasan, perjuangan, dan cinta tanah air, tetap menjadi suluh dan arah bagi masa depan bangsa.

Salah satu latar belakang dipilihnya PP. Bahrul Ulum, Tambakberas sebagai tuan rumah peringatan Hari Santri Nasional 2025 PBNU karena di Tambakberas merupakan tempat lahirnya sosok motor penggerak Nahdlatul Ulama yaitu KH. Abdul Wahab Hasbullah dan mengintegrasikan spirit serta semangat 2 Abad PP. Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang.

“Tambakberas tidak hanya merayakan usianya yang ke-200 tahun, tapi juga menegaskan eksistensinya sebagai rumah besar umat dan mercusuar peradaban santri Indonesia,” ujar Gus Hasib. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jombang just now

Welcome to TIMES Jombang

TIMES Jombang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.